WAWASANPROKLAMATOR – Universitas Bung Hatta resmi mengumumkan pengunduran pelaksanaan wisuda periode ke-83. Hal itu disampaikan pihak rektorat melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 2817/UM-01/KP-BAAK/IV-2025, dengan ditunda jadwal selama satu minggu yang berakhir pada 17 sampai 18 Mei 2025.
Para calon wisudawan mengaku kecewa karena mereka telah merencanakan agenda keberangkatan keluarga dari luar kota. Beberapa mahasiswa menyampaikan kesedihannya karena penantian menyambut gelar baru harus diundur satu minggu kemudian.
TFA, calon wisudawati Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), mengungkapkan perasaan kecewa terhadap kebijakan penundaan wisuda yang dinilai membuat suasana sedih bagi dirinya maupun keluarga. Ia menyayangkan tidak adanya alasan jelas dari pihak kampus, sementara orang tua dan keluarga besar harus membatalkan berbagai persiapan, seperti mengatur ulang, make up, foto studio serta penginapan.
“Sejumlah calon wisudawan menyampaikan kekecewaan atas batalnya wisuda sesuai yang telah ditentukan dan meminta kampus memberikan kejelasan serta jadwal yang konsisten. Sebab, dengan digantinya jadwal semua rencana yang telah tersusun menjadi batal. Mahasiswa juga mendesak agar jadwal per fakultas segera diumumkan untuk menyesuaikan agenda bagi yang berdomisili di luar kota,” ungkapnya.
Wafi Anshary, salah satu calon wisudawan dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengatakan hingga kini belum ada penegasan maupun alasan yang disampaikan oleh pihak kampus. Ia menekankan bahwa situasi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pihak kampus dalam pengelolaan kegiatan demi kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan wisuda.
“Semoga pihak kampus bisa menetapkan jadwal pasti dan matang untuk acara seperti ini. Wisuda itu momen sekali seumur hidup, apalagi bertepatan dengan Dies Natalis Universitas Bung Hatta, tolong diperhatikan kembali,” ujarnya.
Raihan Ramadan, calon wisudawan Prodi Teknik Elektro (TE), mengungkapkan telah membeli tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari. Ia menuturkan, orang tua mereka juga sudah mengambil cuti kerja dan penginapan, pada akhirnya acara wisuda justru ditunda.
“Mahasiswa berharap agar penjadwalan ulang wisuda dipikirkan lebih matang di masa depan agar kejadian serupa tidak terulang. Mereka juga meminta pihak kampus untuk memberikan alasan yang jelas atas penundaan ini dan menyampaikan permintaan maaf secara resmi,” tutupnya.
Oliv WP
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat