Peringati Dies Natalis ke-44, Universitas Bung Hatta Hadirkan Dita Aisyah Bahas Transformasi Digital dan Dunia Bisnis

Fajri WP
146
Sumber foto: Kru WP

WAWASANPROKLAMATOR,- Universitas Bung Hatta menggelar Seminar Nasional melalui program Bung Hatta Memorial Lecture Series. Seminar kali ini mengundang narasumber Dita Aisyah merupakan Tenaga Ahli Menteri Bidang Tranformasi Digital di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sekaligus Co-Founder Binar Academy. Kegiatan bertempat di Bung Hatta Convention Hall (BHCH), Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Senin (14/04/2025).

Seminar tersebut merupakan rangkaian acara peringatan Dies Natalis Universitas Bung Hatta ke-44. Topik kali ini mengusung tema Tranformasi Digital dan Menciptakan Entrepreneur Mandiri. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Diana Kartika dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas sebagai audiens.

Dalam pemaparannya, Dita menyampaikan, memulai karir di dunia digital dan bisnis membutuhkan keberanian. Menurutnya, dunia bisnis itu dinamis, penuh risiko, namun potensi suksesnya juga besar.

“Pekerjaan pertama saya datang dari obrolan tak terduga, saat menawarkan solusi untuk masalah orang lain. Sejak itu, saya percaya setiap pertemuan bisa jadi peluang, asal kita mau peka dan berani bicara,” ungkapnya.

Dalam sesi tanya jawab, Dita berbagi tips tentang bagaimana menemukan karir yang fulfilling melalui konsep ikigai, yakni alasan seseorang untuk hidup. Ikigai adalah konsep asal Jepang yang menggambarkan pertemuan antara hal yang kita sukai, mampu kita lakukan, diperlukan oleh lingkungan dan dapat memberi nilai manfaat secara finansial.

“Mulailah dengan mencari tahu apa yang benar-benar diinginkan, kemampuan yang dimiliki, kebutuhan lingkungan sekitar, serta hal yang dapat menghasilkan nilai bagi diri sendiri,” pesannya.

Ketika ditanya tentang perbedaan pemuda Indonesia dan luar negeri, Dita menyebut budaya membaca buku dan kesadaran akan dampak negatif Media Sosial (Medsos) masih menjadi tantangan di tanah air. Ia menambahkan, perlahan kita perlu menerapkan solusi yang sudah dilakukan di sana, seperti melakukan detox dari medsos.

“Di luar negeri, budaya membaca sudah melekat, bahkan di dalam bus orang sudah terbiasa melakukannya. Hal itu yang harus jadi perhatian kita bersama agar bisa menyusul ke arah sana dan menggapai Indonesia emas 2045,” jelasnya.

Salah satu mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan, Elsya Nabilla, mengungkapkan seminar yang diikutinya sangat memuaskan. Ia mengatakan, merasa termotivasi untuk meraih sukses di sebelum usia 30 tahun.

“Pelajaran utama yang saya petik dari seminar ini adalah pentingnya keberanian untuk terus belajar dan mencoba berbagai hal. Semoga apa yang saya dapat hari ini dapat diterapkan dalam kehidupan,”

Syafrijal Jamhur, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, menilai acara ini cukup proper dan seluruh audiens tampak memahami materi yang disampaikan. Ia berharap kegiatan seperti ini terus diadakan oleh universitas karena sangat bermanfaat.

“Pemateri mengajarkan kita perlu merancang masa depan, menentukan prospek yang ingin dicapai dan membuat mind mapping (peta pikiran) sebagai panduannya. Semoga kita bisa menjadi salah satu orang yang sukses mengikuti jejak Kak Dita Aisyah,” ungkapnya.

 

Fajri WP

Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat

TAGS:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Perpustakaan Sepi Pengunjung, Kepala UPT: Literasi Mahasiswa Menurun Sejak Era Digital
Resmi Dilantik, UKM Olahraga Proklamator Periode 2025/2026 Siap Gairahkan Semangat Sportif

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Perpustakaan Sepi Pengunjung, Kepala UPT: Literasi Mahasiswa Menurun Sejak Era Digital
Resmi Dilantik, UKM Olahraga Proklamator Periode 2025/2026 Siap Gairahkan Semangat Sportif
Menu