WAWASANPROKLAMATOR,- Selama hampir dua tahun, infrastruktur jalan menuju Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgawa) di Kampus Proklamator II, Universitas Bung Hatta terus memburuk. Jalan yang dipenuhi bebatuan dan tanah yang belum rata menjadi licin saat hujan, sehingga dapat menyebabkan kecelakaan. Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas Organisasi Mahasiswa (Ormawa), tetapi juga membahayakan para pengguna jalan yang melewatinya, Senin (10/02/2025).
Minimnya kenyamanan dan keamanan sangat dirasakan oleh pengguna jalan, diharapkan ialah akses yang lebih layak. Namun, hingga kini belum ada perhatian serius terhadap perbaikan jalan menuju sekretariat Pusgawa baru ini.
Wakil Rektor (WR) II, Dr. Fivi Anggraini, S.E., M.Si., AK., CA, mengatakan, pihak kampus telah melakukan perbaikan jalan sementara dengan menimbun tanah dan batu kerikil. Namun, tindak lanjut berupa penyemenan atau pengaspalan belum dilakukan.
“Semoga yayasan melihat permasalahan yang terjadi di lingkungan kampus dan segera menindaklanjuti jalan tersebut. Berharap perbaikan segera dilakukan cepat sehingga dapat digunakan dengan layak dan aman,” ungkapnya.
Yuvia, S.E, Kepala Biro Administrasi Umum (BAU), mengatakan, pihaknya telah menutup jalan berlubang dengan pasir dan batu. Ia menambahkan, perbaikan jalan ini akan diusulkan ke yayasan untuk diperbaiki.
“Semua permasalahan jalan menuju Pusgawa, kami hanya bisa mengusulkan ke yayasan untuk ditindak lanjuti. Namun, sekarang kita lebih memprioritaskan pembuatan gapura di Kampus Proklamator II,” tuturnya.
Salah satu mahasiswa, Meysa Tofani Zuhri, mengungkapkan, kondisi jalan sangat membahayakan karena dipenuhi batu cukup besar, kerikil dan permukaan tanah yang bergelombang. Tambahnya, saat cuaca panas, jalanan berdebu, sedangkan saat hujan menjadi licin dan berisiko menyebabkan kecelakaan.
“Jalannya sangat tidak nyaman dan berbahaya. Semoga pihak kampus segera menangani masalah ini agar mahasiswa dapat beraktivitas dengan baik,” harapnya.
Senada dengan Meysa, Said Rispan Marisi menilai kondisi jalan yang masih berupa tanah dan berlubang sangat menghambat akses, terutama saat musim hujan. Ia menilai, masalah ini mencerminkan kurangnya perhatian pihak kampus terhadap fasilitas mahasiswa.
“Semoga mahasiswa lain ikut bersuara agar ada tindakan nyata, setidaknya pengerasan jalan sementara atau pengaspalan. Harapannya, masalah ini segera ditindak lanjuti demi kenyamanan seluruh mahasiswa,” tutupnya.
Kru WP: Lasmy WP & Oliv WP
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat
