Pencuri Impian

Cece WP
344
Sumber Foto: Intipesan.com

Raka menggenggam ponselnya erat. Pesan itu masih tertera jelas: “Maaf, Raka, akun beasiswamu ditolak.”

Dia menatap ruang tamu sempit di rumahnya. Ayahnya sakit-sakitan, ibunya bekerja sebagai penjahit. Jika tidak dengan beasiswa, maka ia tidak akan bisa menggapai ilmu diperguruan tinggi. Kuliah di kota besar terasa seperti mimpi yang dicuri darinya.

Raka merupakan seorang pelajar disalah satu sekolah menengah atas disudut kampung. Ia murid teladan juga berprestasi. Ia juga salah satu murid andalan dan kebanggan guru. Tapi, penghalang ia mencapai cita-cita ke perguruan tinggi adalah ekonomi keluarganya yang kurang mendukung.

Namun, malam itu, Raka menyalakan laptop pinjaman dari sekolahnya. Dia mulai mencari peluang lain, menulis esai untuk kompetisi, bahkan menawarkan diri menjadi tutor online. “Jika ada satu jalan tertutup, aku akan temukan jalan lain,” tekadnya.

Hingga, ada salah satu guru yang ingin membiayai kuliah Raka.

“Terimalah Raka, jika kamu keberatan, anggaplah kamu berhutang kepada saya dan kembalikan tiga kali lipat ketika kamu sukses.” Ia awalnya menolak, sebab takut tidak bisa membalas budi sang guru.

Namun, akhirnya ia luluh juga karena mengingat tekadnya untuk mengubah kehidupan sangat kuat.

Tiga tahun kemudian, Raka berdiri di aula kampus terbaik dengan toga di kepala. Dia tahu, perjuangannya tak sia-sia. Dia juga telah membahagiakan kedua orang tuanya serta sang guru yang telah berjasa akan perjalanan hidupnya menuju kesuksesan.

 

 

Kru WP: Cece WP

Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat

TAGS:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Hampir Dua Tahun Rusak, Jalan Menuju Pusgawa Belum Dapat Perhatian Serius
Kesaksian Sang Buih

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Hampir Dua Tahun Rusak, Jalan Menuju Pusgawa Belum Dapat Perhatian Serius
Kesaksian Sang Buih
Menu