WAWASANPROKLAMATOR,- Helmi Chandra SY, S.H., M.H, dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Bung Hatta yang menjadi salah satu perwakilan pada event Konferensi Nasional Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN). Konferensi Nasional tersebut diselenggarakan di Balikpapan pada 06 hingga 09 Desember 2024.
Dikenal dengan dosen muda FH sekaligus penulis opini hukum di media massa dan akademisi, ia juga merupakan pembina Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Wawasan Proklamator (UKPM-WP). Makalah ilmiah yang mengantarkannya lolos seleksi membahas penataan regulasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), tema yang tengah hangat diperbincangkan.
Helmi mengatakan, Konferensi Nasional APHTN-HAN adalah ajang yang mempertemukan pengajar, praktisi, pakar, dan guru besar di bidang HTN dan HAN dari seluruh Indonesia. Ia juga menjelaskan rangkaian kegiatan konferensi nasional, tidak hanya mempresentasikan karya ilmiah oleh peserta tetapi juga dilanjutkan dengan seminar nasional, peluncuran serta bahan ajar buku HTN dan HAN.
Dalam makalahnya, Helmi menyoroti pentingnya penataan regulasi Pemilu dan Pilkada, khususnya larangan perubahan aturan di tengah proses penyelenggaraan. Lebih lanjut ia menyampaikan, syarat usia Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
“Alasan kenapa saya mengangkat tema itu dapat menimbulkan ketidakadilan, mengganggu profesionalitas dan independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terutama adanya intervensi usaha mempengaruhi serta merusak penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada harus di evaluasi,” jelasnya.
Ia juga memaparkan, berada di forum konferensi nasional tersebut bukan untuk pertama diikutinya, tetapi sudah sebanyak dua kali. Ia merasakan manfaat besar dari kegiatan ini, terutama penambahan wawasan dan perluasan jejaring kolaborasi.
“Tahun ini konferensi terasa special karena bagi yang berhasil lolos seleksi dibawa ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang hari ini relevan untuk dibahas. Semoga bisa terus konsisten menulis, baik artikel ilmiah populer maupun karya akademik untuk memperkuat keilmuan saya sebagai dosen,” tutupnya.
Sabrina WP & Cawan WP: Nabila Amanda
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat