WAWASANPROKLAMATOR,- Program Studi Teknik Kimia (Prodi-Tekkim) melakukan Kunjungan Industri dan Memorandum of Understanding (MoU) Perseroan Terbatas (PT) Alko Sumatera Internasional. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Kerinci, Kabupaten Kayu Aro pada 03 November 2024.
Sehubungan dengan implementasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan dunia usaha nasional. Kunjungan ini diikuti oleh mahasiswa projek desa yang juga merupakan penerapan dari Mata Kuliah (Matkul) Kuliah Kerja dan Lapangan (KKL).
Puput Putri Puspita, admin PT Alko Sumatera Internasional, menjelaskan, proses pembuatan kopi natural yang memerlukan waktu satu bulan. Proses ini mencakup pemisahan ceri atau kulit merah hingga menjadi gabah, yang kemudian dijemur dan direndam selama 42 jam. Ia menambahkan, pada proses semiwash, kopi direndam selama 24-28 jam.
“Ketika kopi yang baru dipetik sudah sangat matang, proses perendaman hingga menjadi gabah memerlukan waktu sekitar 16-20 hari. Perbedaan antara metode wash dan semiwash terletak pada rasa dan karakter alaminya. Kopi dengan biji yang matang atau ceri spesial memiliki kualitas yang lebih baik, harga tinggi, dan cita rasa berbeda dibandingkan biji kurang matang,” terangnya.
Chief Executive Officer (CEO) PT Alko Sumatera Internasional, Suryono mengucapkan, terima kasih atas kunjungan dari Fakultas Teknologi (FTI) Universitas Bung Hatta. Ia berharap, kerja sama ini dapat membangun kemitraan strategis dalam meningkatkan kualitas produksi kopi, khususnya di Kerinci dan Sumatera Barat (Sumbar).
“Mengupayakan kualitas petani kopi, khususnya di Kerinci dan Sumbar merupakan salah satu bentuk kerja sama di teknologi pertanian juga diskusi manajemen yang berkelanjutan. Semoga ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, proses pembuatan kopi natural memerlukan waktu satu bulan. Semakin matang kulit ceri, maka kualitas kopi yang dihasilkan juga bagus. Tambahnya, kopi yang berwarna hijau menghasilkan kualitas kurang optimal.
“Ada dua pecahan kopi yaitu wash dan semiwash. Dalam metode wash, kopi dikupas, lendirnya dibersihkan, dan kemudian difermentasi selama 10 jam hingga lima hari. Jika kopi difermentasi dalam plastik, maka akan dihasilkan kopi honey yang berkualitas tinggi dan memiliki cita rasa khas,” jelasnya.
Cawan WP: Olivia Anggraini
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat