WAWASANPROKLAMATOR,- Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) mengadakan mimbar bebas untuk Calon Presiden Mahasiswa (Capresma) dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa (Cawapresma). Kegiatan bertempat di Gedung B6 Kampus II Proklamator Universitas Bung Hatta pada 26 Juli 2024.
Mimbar bebas kali ini memiliki Capresma serta Cawapresma Tunggal bernama Adri S. Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Thoriq Azky Faza Khalid Fakultas Hukum (FH). Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor (WR) III, Dr. Hidayat S.T., M.T., IPM, Kepala Bagian (Kabag) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Dr. (c) Suamperi, SH., M.H, Kabag Kemahasiswaan, Lolly, S.H, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Besar (IKB) alumni Universitas Bung Hatta, Ir. Iman Satria, S.T., M.T., M.Eng, Presiden Mahasiswa (Presma) demisioner serta audiesi lainnya.
Thoriq Arghofar mewakili Ketua Pelaksana (KP), mengatakan, pelaksanaan mimbar sebuah langkah untuk saling berbagi pandangan dan pendapat. Ia juga mengajak para audiensi yang telah hadir untuk mengisi kegiatan dengan suasana tentram.
“Dilaksanakannya mimbar bebas kali ini diharapkan bisa saling bertukar pikiran secara terbuka. Mari laksanakan acara ini dengan suasana yang bersih dan damai,” tuturnya.
Chelly Wahyu Amelya, Ketua Dewan Perwakilan Masyarakat Mahasiswa Universitas (DPMMU), menyampaikan, kunci untuk menggapai keinginan. Ia juga berharap, adanya kegiatan tersebut bisa menghasilkan seorang pemimpin yang lebih baik dan bertanggung jawab.
“Pentingnya semangat untuk pantang menyerah dan terus melangkah merupakan sebuah kunci bisa menggapai harapan. Semoga lewat mimbar bebas ini mendapatkan sebuah nahkoda atau pemimpin yang bisa membawa Universitas Bung Hatta menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
Iman mengutarakan, penyusunan visi misi lembaga selingkup hendaknya turut berperan penting untuk mengembangkan potensi sekitar. Ia juga menambahkan, sesuatu ide ataupun saran yang masuk nantinya harus dicerna terlebih dahulu.
“Ketika membentuk sebuah visi misi tentunya komunikasi terhadap lembaga selingkup sangat penting untuk mengetahui potensi apa yang bisa dikembangkan. Pembentukan sebuah visi harus benar-benar dipersiapkan, maka dari itu pentingnya menerima saran dan masukan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat mahasiswa, nantinya menjadi acuan untuk membuat sebuah Program Kerja (Proker),” ujarnya.
Hidayat memaparkan, Presma demisioner sebelumnya dapat membantu menyertai bakal calon pemimpin yang akan datang. Ia juga menambahkan, kesuksesan seorang pemimpin itu dapat dinilai ketika bisa dan mampu memandu dan merangkul kepengurusan.
“Presiden sebelumnya diharapkan untuk membimbing capres, agar mereka belajar dan mengetahui beberapa yang akan dilaksanakan. Keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat ketika ia mampu membimbing generasi selanjutnya menuju kesuksesan,” katanya.
Wira Hazeldin Rif’at, Ketua Umum (Ketum) Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Studi Islam(UKM-FSI) Nurul Jannah, mengatakan, sedikitnya audiensi karena telah memasuki waktu libur semester. Ia juga menyampaikan, pemimpin terpilih bisa dapat mengharumkan nama universitas lebih baik kedepannya.
“Disayangkan kurang ramai yang berdatangan mungkin efek libur semester. Semoga pemimpin terpilih dapat mengharumkan Universitas Bung Hatta seperti yang dilakukan alumni,” tuturnya.
Bendahara Umum (Bendum) UKM Kewirausahaan (KWU) Proklamator, Wiranda Oktavia, mengatakan, diadakannya pertukaran pendapat melalui mimbar bebas memberi pengetahuan baru baginya. Harapannya, pemimpin terpilih mampu untuk melengkapi beberapa hal yang belum terlaksana pada periode sebelumnya.
“Mimbar bebas kali ini memberi kesan yang sangat baik sebab dapat menambah wawasan baru terhadap kelembagaan dan organisasi. Semoga nantinya pemimpin terpilih dapat melengkapi yang belum terealisasikan pada periode lalu,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat
