WAWASANPROKLAMATOR,- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris (Sing) angkatan 2021 remake film dua genre animasi fantasi dihiasi komedi dan sinema horor. Film project murni akting dari para mahasiswa/i sing ditayangkan di Aula Gedung B3 Lantai 4 Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Rabu (17/07/2024).
Dua judul yang mereka bawakan yakni Corpse Bride kartun fantasi dengan bumbu komedi seorang pemuda kaya menikahi mayat. Selain itu, Talk to Me sinema horor dengan nuansa gaib yang menceritakan cara memanggil arwah menggunakan sepotong tangan misterius.
Femmy Dahlan, S.S., M.Hum, Dosen Pengampu Mata Kuliah (Matkul) Drama, menjelaskan, project base tersebut merupakan target yang perlu diselesaikan mahasiswa dalam semester ini. Ia juga berharap pertunjukkan film yang ditampilkan bisa menjadi daya tarik masyarakat kepada Prodi-Sing.
“Hasil akting yang mereka perankan harus ditampilkan kepada publik, dikarenakan menilai beberapa tahun terakhir project film menarik sorotan mata masyarakat. Bisa jadi, lewat film remake yang mahasiswa lakukan memicu daya tarik kepada Mahasiswa Baru (Maba) nantinya,” katanya.
Cast remake filmTalk to Me, Elit Agusril, mengatakan, animasi fantasi yang mereka perankan berasal dari Australia, dipilih sebab memikat minat penonton. Ia juga mengutarakan, menyatukan pikiran dari karakter para pemain merupakan tantangan utama yang mereka hadapi.
“Film yang di remake kali ini berasal dari Australia dan bertemakan Supranatural. Challenge dalam pembuatan sinema ini adalah menghadapi sifat dari setiap pemeran dan mencoba untuk menyatukan pikiran agar memudahkan dalam melaksanakan shooting film,” jelasnya.
Dian Hardini, pemain drama remake Corpse Bride, menyampaikan, persiapan untuk mengangkat dua film tersebut dilakukan selama satu semester penuh. Ia memaparkan, angkatan 2022 yang akan menjalani matkul selanjutnya agar lebih berinovasi dan maksimal.
“Sinema kartun fantasi yang diadaptasikan yaitu karya asal Inggris. Semoga angkatan 2022 lebih kreatif dan maksimal dalam project drama ini,” tuturnya.
Tia Anggraini, penonton Prodi-Sing angkatan 2023, mengatakan, pelakon yang dibawakan mahasiswa/i angkatan 2021 melakukan peranannya dengan menarik perhatian penonton. Ia juga berharap kedepannya kekurangan yang ada bisa lebih disempurnakan lagi.
“Penampilan yang disajikan sangat keren, para pemain berperan dengan sangat baik. Diharapkan kedepannya bisa menampilkan dengan lebih bagus dan sempurna,” ucapnya.
Sambung dari itu, Muhammad Haikal, juga penonton Prodi-Sing mahasiswa angkatan 2022, mengutarakan, kesan dari para tokoh layaknya menyerupai dengan film yang aslinya. Kemudian, keberlanjutan project ini untuk angkatan selanjutnya bisa mempersiapkan sebagus mungkin.
“Remake film yang disajikan sangat bagus dan para pemeran juga mendalami karakternya hampir sama dengan aslinya. Angkatan selanjutnya yang melakukan project besar remake film, kedepannya bisa melakukan lebih baik dan mengevaluasi kekurangan yang terjadi pada tahun ini,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat