WAWASANPROKLAMATOR,- Acara pembukaan wisuda akademik Universitas Bung hatta ke-81 berlangsung lancar. Pengukuhan ini dilangsungkan di Bung Hatta Convention Hall (BHCH), Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Sabtu (04/05/2024).
Acara ini dihadiri oleh rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Diana Kartika, perwakilan dari gubernur Sumatra Barat (Sumbar), perwakilan Wali Kota Pariaman, Kepala Bagian Sumber Daya Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah X, Febrina, S.E., M.Si, Ketua Badan Pembina Universitas Bung Hatta, Prof. Ganefri, P.hD, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Bung Hatta (YPBH), Dr. Boy Yendra Tamin, S.H., M.H, Ketua Badan Pengawas, Prof. Dr. Nizwardi Jalinus M.Ed. Wakil Rektor (WR) I, Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T., WR II, Prof. Dr. Elfiondri, S.S., M.Hum, WR III, Dr. Hidayat, S.T., M.T., IPM, Dekan dan Wakil Dekan (Wadek) Kepala Program Studi (Kaprodi) Universitas Bung Hatta. Agenda ini juga dihadiri Tom Solberg Merupakan Project Director of International Centre for Hydropower, yang berasal dari Norwergia.
Dalam kata sambutannya Diana mengatakan, wisudawan akan dilantik se banyak 405 orang dari berbagai program, gelar dari ahli madya, sarjana dan magister. Ia berharap, setiap periodenya mencapai target 30% pada wisudawan untuk mendapatkan kemahiran bidang keahlian serta pimpinan universitas bertekad ke wisuda selanjutnya setiap prodi akan ada yang menerima sertifikasi kompetensi.
“405 wisudawan dari berbagai fakultas dan jurusan akan diluluskan, pimpinan universitas berharap 30% dari mereka akan memperoleh sertifikasi bidang keahlian. Ditargetkan agar setiap prodi memiliki wisudawan yang menerima sertifikasi kompetensi pada wisuda berikutnya,” ujarnya.
Boy menjelaskan, cuaca sedikit gerimis pada pagi hari ini tidak menjadi kendala dalam melaksanakan wisuda ini. Ia menambahkan, faktor penunjang untuk mengurangi masalah kesulitan mencari kerja salah satunya dengan sertifikasi, oleh karena itu yayasan berharap seluruh wisudawan kedepannya memiliki bekal berupa sertifikasi kompetensi.
“Cuaca yang sedikit gerimis, semoga tidak mengganggu jalannya proses wisuda kali ini. Harapan yayasan adalah semua wisudawan dapat mempersiapkan diri untuk memperoleh sertifikasi kompetensi di masa depan,” tuturnya.
Febrina mengutarakan, wisuda bukan puncak dari keberhasilan melainkan adalah awal dari tantangan menuju ke kehidupan yang sebenarnya, siap untuk terjun ke masyarakat dan bersaing. Ia berpesan, timbulkan citra baik di dunia luar bagi universitas dan terus belajar serta terus tak henti untuk menambah pengetahuan.
“Wisuda tidaklah akhir, tapi awal tantangan kehidupan nyata, kita harus siap berintegrasi dan bersaing. Menciptakan reputasi positif bagi universitas, jangan pernah lelah untuk belajar, pasti selalu ada kesempatan untuk berkembang,” jelasnya.
Tom mengutarakan, a very good meeting and agreed that International Center for Hydropower (ICH), should organize together with Bung Hatta University some training in Padang on the development of hydropower resources. Which is a non profit organization supported by the norwegian government doing training programs in hydropower development, then signed a Memorandum of Understanding (MoU) with the university for future collaborations, I want to end by thanking all those that has contributed to making our cooperation such a success.
“After a productive meeting, ICH and Bung Hatta University agreed to organize hydropower training in Padang. ICH, a non-profit backed by Norway, signed an MoU with the university for future collaborations. Thanks to all contributors for making this cooperation successful,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat