WAWASANPROKLAMATOR,- Universitas Bung Hatta akan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Tematik (KKN-PPM (T)). Kegiatan ini akan dilaksanakan di akhir semester genap tahun ini, Kamis (04/04/2024).
Syarat peserta KKN-PPM (T) adalah telah menempuh minimal 100 Satuan Kredit Semester (SKS) untuk Fakultas Ekonomi Budaya (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) serta 80 SKS di Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Para peserta KKN-PPM (T) melakukan registrasi di portal masing-masing.
Ketua Pelaksanana (KP) sekaligus Kepala Bidang KKN-PPM (T) Universitas Bung Hatta, Dr. Yeasy Darmayanti, S.E., M.Si., Ak., CA, mengucapkan, pendaftaran KKN-PPM (T) 2024 ditutup pada 01 dan pembayaran administrasi terakhir 08 April. Selama pendaftaran terdapat kendala pada mahasiswa dalam membayar uang kuliah dengan cicilan, sementara KKN harus membayar terlebih dahulu agar bisa terdaftar.
“Pembayaran uang KKN-PPM (T) 2024 khususnya mahasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) mendapatkan potongan harga sebesar Rp 100.000,00 dan total yang akan dibayar untuk kegiatan ini sebesar Rp 900.000,00. Mahasiswa yang mendapatkan KIP-K akan di rekap dari data Biro Administrasi Keuangan (BAK),” ucapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, mahasiswa yang sudah mendaftar untuk kegiatan KKN-PPM (T) berjumlah 1032 peserta. Syarat mengikuti program ini mahasiswa telah menempuh SKS sesuai ketetapan yang ada.
”Hingga 01 April data jumlah mahasiswa yang telah mendaftar sebanyak 1032 orang, berkurang dari tahun lalu. Mahasiswa yang dapat mengikuti KKN-PPM (T) ini ialah mahasiswa yang telah menyelesaikan jumlah SKS sesuai ketentuan menurut fakultas,” terangnya.
Ada tiga kabupaten yang akan ditempati oleh mahasiswa yaitu Padang Pariaman, Tanah Datar, dan Agam. Jika mahasiswa yang mendaftar masih bertambah maka akan dibuka satu kabupaten lagi.
”Mahasiswa kami sebar di 12 nagari, yang akan dibagi menjadi delapan dan sembilan titik dimasing-masing kabupaten, untuk konsep KKN-PPM (T) masih sama dengan tahun lalu yaitu tematik. Harapan saya KKN-PPM (T) ini dapat berjalan lancar dan lebih dapat berkembang lagi dari tahun ke tahunnya,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat