Berita Sepenggal Terkait Seruan Aksi Mahasiswa Universitas Bung Hatta Tuai Kontroversi Netizen, Pihak Lembaga Berikan Klarifikasi

Feby WP
1,067
Sumber foto: Kru WP

WAWASANPROKLAMATOR,- Sehubung dengan pemberitaan tentang Seruan Aksi mahasiswa Universitas Bung Hatta yang berakhir ricuh setelah audiensi bersama rektor di beberapa media, liputan tersebut mengundang komentar negatif dari Warga Internet (Warganet). Respons miring tersebut ditujukan kepada video massa yang melakukan bakar ban dan melempar kaca gedung rektorat.

Kericuhan yang terjadi sebagai bentuk aksi protes mahasiswa terhadap tanggapan rektor yang tidak menyambut baik audiensi mengenai permohonan dana kemahasiswaan. Adapun tuntutan yang dilayangkan sebagai berikut:

1. Menuntut pihak rektorat untuk keterbukaan mengenai anggaran kelembagaan.
2. Menuntut pihak rektorat untuk melengkapi fasilitas dan infrastruktur penunjang perkuliahan.
3. Mendesak rektor untuk bisa memberikan penegasan kepada Tenaga Pendidik (Tendik) yang tidak profesional dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa.

Menanggapi informasi yang beredar, Koordinator Lapangan (Korlap), Muhammad Iqbal, unjuk suara menjelaskan tentang konsolidasi, Teknis Lapangan (Teklap), dan ketika hari aksi ia sudah menyerukan aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Bung Hatta dalam bentuk tindakan damai dengan tetap menjaga fasilitas kampus. Namun, seiring berjalannya audiensi terdapat intervensi dari salah satu oknum dosen atau Tenaga Pendidik (Tendik) dan kemudian diikuti pernyataan rektor yang mengundang kontroversi sehingga menyebabkan emosi masa menjadi tersulut.

“Awal mula kericuhan berasal dari intervensi salah satu oknum dosen/tendik yang menunjuk salah satu mahasiswa menggunakan tangan kiri dan membawa-bawa posisinya sebagai dosen, hingga puncaknya saat keluarnya cetusan rektor “Kalau anda tidak suka kuliah di Bung Hatta, keluar.” Suasana pun menjadi keruh karena emosi dari massa aksi sehingga kekacauan tak terelakkan dan terjadilah kerusakan beberapa fasilitas kampus,” jelasnya.

Ia juga mengetahui aksi ini sudah terekspos oleh beberapa media sehingga banyak mengundang pro dan kontra dari netizen. Menurutnya, informasi yang beredar tidak secara keseluruhan sehingga banyak komentar miring ditujukan kepada mahasiswa yang mengikuti audiensi.

“Tanggapan netizen perlu diluruskan karena ada beberapa media yang menyampaikan berita di Media Sosial (Medsos) itu tidak secara keseluruhan dari awal mulainya aksi sampai tuntutan diterima. Hal ini turut menimbulkan stigma pada masa yang mengikuti audiensi karena informasi yang beredar hanya sepenggal saja,” tuturnya.

Mengetahui adanya sejumlah komentar miring tentang peristiwa ini, Chelly Wahyu Amelya, Ketua Umum Dewan Perwakilan Masyarakat Mahasiswa Universitas Bung Hatta (DPMMU), mengutarakan, ia sangat mengapresiasi berbagai pendapat dari warganet namun sangat disayangkan ada beberapa oknum media yang memposting video cuplikan aksi tanpa memberikan deskripsi kronologi kejadian yang jelas sehingga hal tersebut menimbulkan kontroversi di medsos. Ia turut berpesan, menghargai perbedaan pendapat merupakan hal yang penting namun membangun dialog yang konstruktif juga tak kalah pentingnya. Kemudian, ia mengajak semua netizen untuk berkomunikasi dengan hormat, menciptakan ruang untuk diskusi positif, dan menghindari sikap yang dapat memicu komentar-komentar negatif tanpa mengetahui dengan jelas kronologis suatu kejadian.

“Sebagai lembaga tertinggi di universitas saat ini dan merupakan organisasi yang bertugas mendengarkan aspirasi dari masyarakat mahasiswa, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kekacauan yang telah terjadi pada aksi kemarin, hal tersebut memang sangat disayangkan dan tentunya jauh di luar prediksi. Pihak DPMMU akan melakukan evaluasi penyebab dari kericuhan tersebut serta mencari solusi yang dapat mencegah hal serupa kedepannya,” tutupnya.

 

Feby WP
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat

TAGS:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Tindak Lanjut Atas Seruan Aksi Senin Lalu, Rektorat Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lembaga Kemahasiswaan
Soal Seruan Aksi, DPMMU Dorong Pihak Kampus Lakukan Dialog Terbuka untuk Selesaikan Isu Bersama

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Tindak Lanjut Atas Seruan Aksi Senin Lalu, Rektorat Gelar Rapat Koordinasi Bersama Lembaga Kemahasiswaan
Soal Seruan Aksi, DPMMU Dorong Pihak Kampus Lakukan Dialog Terbuka untuk Selesaikan Isu Bersama
Menu