Rektor: Sistem Angsuran UKT Jadi Sebab Lamanya Pencairan Dana Kemahasiswaan

Shenia WP
1,009
Sumber foto: Kru WP

WAWASANPROKLAMATOR,- Masyarakat mahasiswa Universitas Bung Hatta menggelar Seruan Aksi yang menuntut tentang pendanaan, perbaikan fasilitas, serta menindaklanjuti sikap tidak profesionalitas civitas academica dalam melayani mahasiswa. Seruan aksi ini dilakukan di depan Gedung Rektorat, Kampus Proklamator l Universitas Bung Hatta pada 20 November 2023.

Massa aksi terus menunggu kedatang rektor untuk menanggapi tuntutan yang diberikan, setelah sebelumnya melakukan dialog bersama Wakil Rektor (WR) I, Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T., WR II, Dr. Elfiondri., S.S., M.Hum., dan WR III, Dr. Hidayat., S.T., M.T., IPM. Kemudian, sekitar pukul 16.45 Waktu Indonesia Barat (WIB), Rektor, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., MBA hadir untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa.

Tafdil, menjelaskan, ia terlambat hadir di tengah masyarakat mahasiswa karena ada kegiatan di luar kampus. Permasalahan dana kemahasiswaan, ia sudah menyadari hal tersebut yang mana baik mahasiswa maupun pengajar juga merasakan dampaknya.

“Terlambat, bukan tidak ingin menghadiri, saya ada jadwal pelantikan rektor Universitas Andalas (Unand). Saya sudah mengetahui mengenai masalah dana kemahasiswaan, sebenarnya bukan mahasiswa saja, tetapi juga pengajar,” jelasnya.

Ia menambahkan, situasi membuat dana kemahasiswaan tidak cair karena ada sistem pembayaran kuliah dengan angsuran. Hal tersebut membuat perencanaan dana tahun berikutnya mengalami kendala, permasalahan ini juga sudah dilaporkan kepada pimpinan berwenang.

“Karena perekonomian sedang tidak baik, lalu Mahasiswa Baru (Maba) maupun lama juga melakukan angsuran pembayaran. Ini membuat perencanaan dana tahun depan mengalami ketundaan, kita juga sudah melaporkan kepada WR ll,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pihak yayasan yang memiliki wewenang untuk menangani prasarana kampus. Rektorat hanya mengurus permasalahan akademis universitas saja.

“Mengenai prasarana, bukan kita yang meng-handle tetapi yayasan. Untuk prasarana di Kampus Proklamator lll nanti kita akan laporkan, karena rektorat hanya menangani masalah akademis saja,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, adanya sistem pembayaran kuliah dengan angsuran menyebabkan tertundanya pencairan dana kemahasiswaan. Ia menyampaikan, pihak kampus turut mencari solusi atas hal ini dengan mencari dana dari luar kampus.

“Karena ada angsuran ketiga kali, dengan jangka waktu tertentu itu membuat benalu. Kami juga selalu mencarikan solusi bagaimana mendapatkan dana dari luar. Lalu kami juga berusaha, dan para pengajar turut mencari dana dari pemerintah,” jelasnya.

Terakhir, ia menanggapi kampus tidak hanya diam saja mengenai sarana akademik, pihaknya turut melaporkan juga kepada yayasan. Ia turut berpesan, demi nama universitas yang baik, diharapkan untuk menjaga marwah kampus.

“Untuk mendukung sarana akademik kita juga mengusulkan kepada yayasan, jangan ada yang menganggap tidak mempedulikan. Mari menjaga citra Bung Hatta, jangan merusaknya,” tutupnya.

 

Shenia WP
Wawasanproklamator.com
Jauh Lebih Dekat 

TAGS:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Layangkan Tiga Tuntutan, Masyarakat Mahasiswa Universitas Bung Hatta Gelar Seruan Aksi
Usai Aksi Ricuh, Rektor Akhirnya Sepakati Tuntutan Masyarakat Mahasiswa

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Layangkan Tiga Tuntutan, Masyarakat Mahasiswa Universitas Bung Hatta Gelar Seruan Aksi
Usai Aksi Ricuh, Rektor Akhirnya Sepakati Tuntutan Masyarakat Mahasiswa
Menu