WAWASANPROKLAMATOR,- Menilik dari kericuhan yang terjadi usai aksi yang dilakukan masyarakat mahasiswa Universitas Bung Hatta, setelah melakukan audiensi pada Senin sore, akhirnya Rektor, Prof. Dr. Tafdil, Husni, S.E., MBA kembali memberikan tanggapan. Massa aksi berkumpul di depan pelataran Gedung Yayasan Pendidikan Bung Hatta (YPBH), Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta pada 20 November 2023.
Aksi yang dilakukan berlangsung sampai malam hari. Setelah diskusi yang dilakukan pihak rektorat yang melibatkan perwakilan dari masyarakat mahasiswa menemui titik terang. Rektor meminta waktu selama tujuh hari kerja untuk progres mengenai empat tuntutan yang dilayangkan.
Menanggapi hal tersebut, rektor meminta waktu selama tujuh hari. Progres di mulai pada Senin malam untuk semua tuntutan dari masyarakat mahasiswa.
“Mengenai keterbukaan anggaran kelembagaan, akan diproses mulai hari ini hingga tujuh hari kedepan. Tuntutan kedua akan dilaksanakan sesuai yang didiskusikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk tuntutan ketiga, pihak yang mempersulit mahasiswa akan ditindaklanjuti begitu juga dengan tuntutan lainnya. Ia meminta waktu tujuh hari untuk memproses semua desakan mahasiswa, jika tidak terpenuhi ia siap mengundurkan diri dari jabatannya.
“Tuntutan akan dilaksanakan sesuai yang didiskusikan bersama perwakilan adik-adik mahasiswa. Tuntutan ketiga akan dilakukan dengan teknik by name yang dalam sehari-hari mempersulit mahasiswa, kita akan memanggil pihak tersebut, kemudian jika tidak ada perkembangan rektor akan mengundurkan diri,” ungkapnya.
Terakhir, ia mengklarifikasi pernyataannya yang sudah menyudutkan mahasiswa terkait perkataannya “jika tidak sesuai dengan aturan silahkan keluar dari kampus.” Ia tidak bermaksud untuk menyinggung hati para peserta aksi.
“Antara anak dan bapak ketika menyampaikan pendapat, kita sebagai keluarga besar Universitas Bung Hatta. Saya tidak bermaksud menyinggung semua adik-adik mahasiswa,” tutupnya.
Tari WP
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat