Perdana, Mahfud MD Sambangi Ranah Minang Hadiri Kuliah Umum tentang Pemilu

Shenia WP
795
Sumber foto: Kru WP

WAWASANPROKLAMATOR,- Universitas Andalas (Unand) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia (RI) mengadakan Kuliah Umum. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Prof. Dr. H. Moh. Mahfud MD, S.H., S.U di Convention Hall Unand pada 16 November 2023.

Acara tersebut bertemakan Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat. Agenda ini dihadiri oleh Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM, Akt, CA, CRGP, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM , ASEAN. Eng dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar, Irjen. Pol. Suharyono, S.I.K., S.H, instansi-instansi pemerintah, dinas, dan beberapa universitas di Kota Padang.

Efa, mengucapkan rasa syukur kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) menyempatkan waktu untuk hadir di Unand. Tidak lupa, kepada seluruh peserta dari seluruh mahasiswa se-kota Padang untuk menghidupkan kegiatan ini.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Mahfud MD yang telah berkesempatan hadir untuk memberikan kuliah umum. Terima kasih juga, kepada seluruh peserta kuliah umum yang menyediakan waktu hadir pada acara ini,” ucapnya.

Mahfud MD, memaparkan, negara Indonesia adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdaulat di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar 1945 (UUD). Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan hal bermartabat, wajib sesuai dengan nilai-nilai yang tumbuh di tengah masyarakat berdasarkan aturan dan etika.

“Pemilu merupakan bentuk dan ekspresi mekanisme paling nyata yang bisa dilakukan oleh rakyat sebagaimana diatur dalam UUD. Oleh sebab itu, pemilu harus dilakukan secara bermartabat, yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa pada etika dan norma aturan hukum,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pelaksana pesta rakyat wajib berdasarkan hukum positif dengan merata. Penegak hukum juga harus berjiwa netral sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pemilu (UU tentang Pemilu) agar proses penyelenggaraan pemilu bebas berbagai hal negatif.

“Pemilu harus dilakukan dengan aturan hukum yang ada dalam arti dilaksanakan secara adil tanpa pandang bulu. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Indonesia (Polri), birokrasi/Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral, karena melahirkannya ketentuan UU tentang Pemilu. Masalahnya, pemilu sering ternodai dengan tudingan kecurangan antar partai politik, kontestan, dan sebaran hoaks yaitu berita bohong yakni fitnah,” tuturnya.

Selanjutnya, ia mengajak seluruh mahasiswa untuk menyukseskan kampanye pemilu dalam memenuhi hak suaranya. Karena memilih merupakan mencari calon yang dianggap baik dari segi apapun dari pada lainnya.

“Kesimpulan khusus mahasiswa dan para hadirin adalah setiap warga negara mempunyai hak suaranya, jangan Golongan Putih (Golput). Jangan berpikir calonnya tidak ada yang bagus, pemilu itu memilih orang yang dianggap lebih baik dari pada lainnya, atau jeleknya lebih sedikit,” tutupnya.

Salah satu Mahasiswi Unand, Khairunnisa, peserta kuliah umum, menuturkan, pemaparan kuliah umum tadi, membuat ia sadar akan hak suara perdananya. Ia berkesan, dengan antusias seluruh peserta dan fasilitas yang diberikan kampusnya.

“Jabaran dari pemateri tadi, jadi lebih tahu terhadap pemilu karena pertama kali mempunyai hak suara. Terus, tidak expect  jika pengamanannya cukup ketat dan peserta yang hadir sangat banyak dari seluruh universitas di Padang,” tuturnya.

Peserta lainnya, Mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Sumbar (UPGRISBA) Abdulah Adilman, merasa sedikit terkejut dengan kehadiran Pasangan Calon (Paslon) presiden ke Ranah Minang. Acara kuliah umum tersebut, sangat memukau para partisipan meskipun dalam keadaan cuaca yang buruk.

“Awalnya kaget salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres) berani ke Sumbar dan sekaligus sebagai seorang Menhanpolhukam. Materi yang disampaikan menarik, walaupun hujan menghiasi tidak melemahkan kepada para mahasiswa untuk hadir,” tutupnya.

 

Shenia WP

Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat

TAGS:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Calon Anggota UKPM-WP Ikuti Diklat Guna Tambah Pengetahuan Jurnalistik
Pelatihan Cek Fakta Melawan Misinformasi: Anatomi Hoaks Hingga Pencegahannya

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Calon Anggota UKPM-WP Ikuti Diklat Guna Tambah Pengetahuan Jurnalistik
Pelatihan Cek Fakta Melawan Misinformasi: Anatomi Hoaks Hingga Pencegahannya
Menu