The Screaming Room, Wahana Uji Nyali SOS yang Banyak Diminati Anak-anak

Devi WP
883
Sumber foto: Kru WP

WAWASANPROKLAMATOR,- Special Of Season (SOS) yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (BEM-FTSP) menghadirkan wahana uji nyali yaitu The Screaming Room. Event tersebut dilaksakanakan di Halaman Gedung H Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta.

Rumah hantu ini memiliki insert Rp 15.000,00 per orang untuk dewasa dan Rp 5.000,00 per orang untuk anak-anak dengan konsep labirin. Wahana tersebut hadir mulai dari 04 hingga 07 Oktober, dari pukul 09.00 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) sampai selesai.

Nuzul Safitri, Penanggung Jawab (PJ), menjelaskan, ketiadaan challenge dari The Screaming Room yang telah dikonsep berubah karena kurang tertibnya pengunjung. Ia juga menjelaskan, konsep pada rumah hantu yaitu labirin bertujuan untuk membuat pengunjung kebingungan.

“Misi dari rumah hantu ini sebenarnya ada dengan mengerjakan tantangan cuman saat hari pertama tidak terkontrol, karena pengunjung masuk secara terus menerus jadi susah untuk mengkoordinasikannya. Konsep yang dibuat yaitu labirin sehingga para pengunjung bingung mencari arah jalan keluar dengan batas waktu yang diberikan yaitu lima menit, jika lebih maka panitia akan membantunya,” jelasnya.

Ibnu Zaimil Maulanadani, Salah satu pengunjung siswa Sekolah Dasar (SD) kelas empat, mengatakan, terdapat perbedaan sensasi ketika masuk rumah hantu untuk kedua kalinya. Talent hantu yang disiapkan berbeda-beda di setiap sudut tempat. Ia berharap, adanya tempat dan konsep yang lebih menyeramkan pada event berikutnya.

“Pertama masuk takut, yang kedua kalinya tidak sama sekali. Hantu juga tidak terlalu menyeramkan, tetapi di titik akhir pintu keluar terdapat hantu yang menakutkan dengan memegang kayu. Tempatnya diperluas lagi dan untuk tahun selanjutnya tetap ada rumah hantu ini dengan konsep yang menarik,” ujarnya.

Selaras dengan Ibnu, pengunjung lainnya, Shahira Syahulzana siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas sembilan, mengutarakan, suasana yang mendukung membuatnya menangis. Pada lorong kedua rumah hantu terdapat pocong yang menyeramkan. Ia berharap, semoga The Screaming Room ini tetap berlanjut pada tahun depan dengan kreasi baru.

“Rasa takut dari hantu dan suasana yang menyeramkan saat masuk sampai membuat saya menangis. Hantu yang menakutkan itu pocong di lorong kedua. Semoga acaranya lebih baik lagi dan terus ada,” ucapnya.

 

Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat

TAGS:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Workshop Siap Kerja Special of Season Sajikan Tema Persiapan Jadi Konsultan
Pendidikan Karakter Universitas Bung Hatta untuk Tingkatkan Masa Depan Beretika

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Workshop Siap Kerja Special of Season Sajikan Tema Persiapan Jadi Konsultan
Pendidikan Karakter Universitas Bung Hatta untuk Tingkatkan Masa Depan Beretika
Menu