WAWASANPROKLAMATOR,- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Tematik (KKN-PPM(T)) 2023 Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok mengadakan Sosialisasi Proses Pembuatan Permen Jeli. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Nagari Salayo, pada 10 Agustus 2023.
Sosialisasi diikuti oleh Ibu-ibu PKK setempat. Acara tersebut menjelaskan seputar daun kelor, dari manfaatnya bagi kesehatan dan dari segi pengolahan seperti dijadikan puding, teh, dan permen jeli salah satunya.
Chelly Wahyu Amelya, Ketua Program Kerja (Proker), menjelaskan, alasannya mengambil olahan permen jeli dari daun kelor dalam prokernya. Ia juga menambahkan, pengetahuan yang didapat dalam proses perkuliahan dipraktikkan kepada masyarakat mengenai pengolahan permen jeli.
“Permen jeli menjadi salah satu proker KKN karena sebelumnya merupakan tugas kewirausahaan saat semester 4 mengenai olahan dari daun kelor. Ilmu yang saya peroleh kemudian diterapkan kepada masyarakat guna mengedukasi mengenai pengolahan permen jeli dari daun kelor yang jarang masyarakat tahu,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, tujuan dari mensosialisasikan pengolahan produk permen jeli supaya menjadi salah satu usaha nagari yang mempunyai nilai cipta. Ia berharap, semoga produk yang dihasilkan dapat menjadi produk tulen yang memiliki hak paten dengan pemasaran secara online agar diketahui banyak orang dan dapat mengharumkan nama Nagari Salayo.
“Tujuan dari sosialiasi pengolahan permen jeli ini adalah agar menjadi salah satu bagian dari Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) yang nanti produk tersebut akan dipatenkan dan di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh nagari. Semoga produk permen jeli yang dihasilkan nantinya dapat menjadi produk asli Nagari Salayo yang mempunyai hak cipta dengan sistem pemasaran digital sehingga dapat dikenal banyak orang yang dapat meningkatkan branding nagari,” tuturnya.
Suci Cherika Yandra, mengucapkan, terdapat tiga cara pemasaran untuk menjual permen jeli. Segmentasi pasar harus diperhatikan dengan melihat kelayakan tempat. Ia juga menambahkan, sasaran dari penjualan permen jeli yaitu semua kalangan.
“Pemasaran permen jeli sendiri terdiri dari tiga cara yaitu melalui Media Sosial (Medsos), mendirikan stand dan dari mulut ke mulut. Hal yang perlu diperhatikan yaitu segmentasi pasar dengan melihat kondisi lokasi yang cocok untuk produk permen jeli dijual. Target pemasaran permen jeli sendiri terdiri dari anak-anak, orang dewasa dan orang tua,” ucapnya.
Selaras dengan Suci, Yulia Ersi, menyampaikan, tujuan dari kegiatan sosialisasi yaitu praktik langsung. Ia berharap, semoga sosialisasi dapat menjadi sesuatu yang positif bagi nagari Salayo, seperti membuka mata pencaharian baru.
“Kegiatan sosialisasi ini perlunya praktik langsung mengenai pembuatan permen jeli berguna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan mengasah kreatifitas terhadap produk olahan yang menjadi makanan khas nagari Salayo. Semoga dengan sosialisasi ini dapat menjadi hal baik bagi nagari Salayo, semisal produk ini dapat dijadikan mata pencarian masyarakat,” tutupnya.
Wawasanproklamtor.com Jauh Lebih Dekat