WAWASANPROKLAMATOR,- Komisi Pemilihan Umum Masyarakat Mahasiwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KPUMM-FKIP) mengadakan Bedah Visi Misi Calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa (BEMM) FKIP Universitas Bung Hatta. Kegiatan ini berlangsung secara Dalam Jaringan (Daring) melalui Zoom Meeting, Senin (31/07/2023).
Maksud diadakan agenda ini untuk memberi tahu visi misi dari kedua Pasang Calon (Paslon) kepada seluruh masyarakat FKIP. Acara dimulai dengan pembacaan Tata Tertib (Tatib) oleh panitia, pembacaan visi misi masing-masing paslon, dan sesi tanya jawab. Adapun masing-masing paslon yang mencalon yaitu:
1. Nama: Chauqas Khalidza
- Bakal Calon: Ketua BEMM-FKIP
- Program Studi (Prodi): Pendidikan Bahasa Indonesia (Pindo)
- Angkatan: 2021
- Nama: Wafi Anshary
- Bakal Calon: Wakil Ketua BEMM-FKIP
- Prodi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
- Angkatan: 2021
2. Nama: Ilham Majid
- Bakal Calon: Ketua BEMM-FKIP
- Prodi: PGSD
- Angkatan: 2020
- Nama: Batahan Harahap
- Bakal Calon: Wakil Ketua BEMM-FKIP
- Prodi: Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
- Angkatan: 2020
M.Azmi, Ketua KPUMM-FKIP periode 2023/2024 saat ditanyai ketika wawancara menyebutkan, acara ini bertujuan untuk membedah gambaran masing-masing paslon ketika memimpin FKIP nanti. Ia juga menginfokan tentang pelaksanaan Pemilihan Raya (Pemira) pada 05 Agustus 2023.
“Hendaknya siapa pun yang terpilih nantinya akan membawa lembaga FKIP ke arah yang jauh lebih baik. Selain itu, menanggapi terkait keluhan audiens terhadap kegiatan ini dilaksanakan secara daring, kabar selanjutnya silahkan pantau terus Instagram @kpummfkip.ubh2,” ungkapnya.
Wakil Dekan (Wadek) FKIP, Zulfa Amrina M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih untuk kesediaan masing-masing paslon yang sudah mencalonkan diri walaupun sudah cukup lama BEMM-FKIP mengalami kekosongan jabatan. Jarak antara demisioner pengurus periode lalu dengan kegiatan ini terpaut lumayan jauh karena proses Musyawarah Masyarakat Mahasiswa Fakultas (MMMF) yang tidak kunjung selesai sehingga dialihkan kepada dirinya untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian pengurus lama dan penertiban pengurus baru, pemilihan Penjabat Sementara (PJS), hingga sampai ke tahap pembentukan KPUMM-FKIP.
“Besar harapan saya, sebagai calon pimpinan lembaga fakultas mempunyai visi misi yang visioner dalam artian memandang jauh ke depan sehingga dapat mengembangkan kreativitas, aktivitas masyarakat FKIP. Adanya tujuan yang berwawasan masa depan ini akan berdampak pada mudahnya adaptasi mahasiswa FKIP ketika di lapangan nanti,” ujarnya.
Chauqas menjelaskan bagaimana ia bisa turut serta mencalon sebagai Ketua BEMM-FKIP, berawal dari dirinya yang berdialog dengan beberapa senior dan alumni perihal apa saja yang dibutuhkan oleh FKIP, berujunglah pada keputusannya yang merasa percaya dan mampu untuk mengemban jabatan tersebut. Melihat minimnya minat berlembaga di FKIP juga menjadi motivasinya untuk naik sebagai pimpinan lembaga fakultas, hal ini juga sesuai dengan misinya yaitu memperbaiki sistem kelembagaan FKIP.
“Adapun hal-hal yang dipersiapkan untuk kegiatan tadi yaitu tentunya visi misi untuk menjabat pada periode ini jika terpilih, lalu menyiapkan solusi atas permasalahan yang saya dengar ketika berdiskusi dengan senior dan alumni. Cukup disayangkan juga kenapa agenda ini dilakukan secara online, karena berdampak pada minimnya audiens yang menyaksikan kegiatan bedah visi misi. Harapan terbesar ketika terpilih nanti adalah mampu mewujudkan visi misi saya dan juga mampu menyelesaikan problem yang ada selama menjabat nantinya,” jelasnya.
Sedikit berbeda dari paslon 01, Majid turut mengutarakan alasannya, ketika melihat lamanya kekosongan jabatan di BEMM-FKIP pada beberapa bulan belakang membuat dirinya terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai ketua dari lembaga ini, karena ia merasa memiliki tanggung jawab sebagai masyarakat ketika melihat tidak adanya pimpinan lembaga fakultas, tak hanya itu ia juga merasa layak untuk menjadi sosok pemimpin yang mampu mengisi kekosongan bagian tersebut. Ia juga menambahkan, persiapan menuju acara ini tidak cukup banyak, yang terpenting pastinya adalah kesiapan mental, lalu beberapa konsep jawaban ketika akan ditanyai pada saat kegiatan berlangsung.
“Ada sedikit kendala ketika bedah visi misi tadi, salah satunya perihal publik speaking, saya masih pada tahap belajar dalam hal ini, namun alhamdulillah wakil saya dapat melengkapi untuk menyederhanakan ataupun menambahkan argumen ketika debat tadi. Harapan jika terpilih nantinya, semoga saya dapat diterima oleh masyarakat FKIP bersama kegiatan yang akan saya helat selama beberapa waktu ke depan dan terpenting yaitu support dari segala pihak,” utaranya.
Nur Eka Rida Kumala Sari dari Prodi Pindo angkatan 2020, menuturkan pendapatnya, melihat kegiatan tadi yang tidak mencapai 20 orang dalam ruang Zoom sampai akhir acara, dan ada juga beberapanya yang masih keluar masuk karena beberapa hal. Namanya saja bedah visi misi, tapi tidak sampai setengah dari masyarakat FKIP yang mengikuti dan bahkan tadi moderator juga menyampaikan turut mengirimkan undangan juga ke seluruh himpunan di FKIP, namun sangat sedikit yang bergabung. Sehingga ia menilai tujuan dari agenda ini tidak tercapai.
“Semoga siapa pun yang terpilih mampu menjalankan apa yang telah dirancangnya dengan baik dan juga bisa membuat masyarakat FKIP menjadi solid, tidak hanya mementingkan prodi masing-masing saja. Selain itu hendaknya mereka yang menjabat mampu menerima aspirasi dari masyarakat FKIP,” tuturnya.
Audiens lainnya, Rivo Ernaldo dari Prodi PGSD juga turut berbagi pandangannya, saran kepada panitia pelaksana agar lebih giat bekerja dan terus melakukan evaluasi hingga pemira nantinya bisa berjalan lancar. Harapannya jika ada bedah visi misi yang kedua, hendaknya dilaksanakan secara offline dan acaranya lebih menarik lagi.
“Ketua baru nantinya mudah-mudahan bisa amanah dan tidak mengecewakan masyarakat FKIP dalam menjalankan tanggung jawabnya. Hendaknya juga harus lebih baik dari kepengurusan periode lalu,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat