WAWASANPROKLAMATOR,- Annisa Aziz merupakan mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Bung Hatta angkatan 2020 meraih juara pertama dalam ajang Pemilihan Cik Uniang Cik Ajo Duta Wisata Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padang Pariaman yang bertempat di Hall Ibu Kota Kabupaten (lKK) Padang Pariaman pada 23 Juni 2023.
Annisa berhasil memasuki grand final kompetisi ini. Berkat kegigihan dan kepandaiannya, ia berhasil menyabet Cik Uniang. Selain itu, berbagai aktivitas yang membanggakan pernah diikutinya seperti mengikuti Jambore Nasional X 2016, menjadi Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia 2018 hingga aktif berorganisasi di kampus.
Menurutnya, Pemilihan Cik Uniang Cik Ajo ini merupakan salah satu wadah untuk mengenalkan potensi wisata Kabupaten Padang Pariaman kepada masyarakat luas sehingga ramai dikunjungi dan dapat meningkatkan perekonomian penduduk setempat. Padang Pariaman mempunyai 141 objek wisata yang dalam hal promosinya harus ditingkatkan lagi. Katanya, setiap destinasi wisata Kabupaten Padang Pariaman sangat indah dikarenakan banyak objek wisata yang membuat orang takjub, baik wisata alam maupun budayanya.
“Keindah objek wisata yang ada di Padang Pariaman memang sangatlah indah, entah itu wisata alam, religi, budaya, hingga kuliner. Terus gencar untuk melakukan promosi agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” tuturnya.
Selanjutnya, ia juga mengaku punya ketertarikan yang tinggi terhadap wisata alam. Keinginannya untuk berpartisipasi pada acara ini sudah dari tiga tahun silam, namun ia merasa kurang Percaya Diri (PD) pada saat itu. Akhirnya, pada 2023 ia memutuskan untuk mengikuti ajang ini dan telah membawanya pada kemenangan.
“Ketertarikan akan dunia pariwisata membuat saya mengunjungi hampir seluruh tempat pariwisata yang ada di Sumatera Barat (Sumbar). Tahun ini saya memutuskan untuk memasuki ajang pemilihan Ciak Uniang ini karena tidak ingin sekadar menjadi penikmat alam saja,” ucapnya.
Lebih lanjut, Annisa menjelaskan, pada babak grand final Cik Uniang Cik Ajo dibutuhkan sepuluh pasang calon. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tema yaitu seputar Ekonomi Kreatif yang dilakukan selama tiga hari di Dempo Anailand.
“Sebanyak sepuluh pasang calon Uniang yang masuk semi final dikarantina selama tiga hari. Banyak sekali materi yang didapat yaitu tentang ekonomi kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, pelajaran mengenai adat dan budaya, beauty class, dan diajarkan juga untuk membatik,” jelasnya.
Annisa juga menyampaikan harapannya untuk para mahasiswa agar menghabiskan waktu untuk hal yang bermanfaat dari pada sibuk berkutat dengan Handphone (HP). Ia menyarankan untuk pergi berlibur ke tempat wisata karena bisa membuat pikiran menjadi fresh. Jika semua generasi muda sadar akan potensi alam pasti akan bersinergi mempertahankannya.
“Generasi muda baiknya menghabiskan waktu di alam terbuka daripada sibuk dengan gadget dan hanya rebahan untuk hal yang tidak penting. Semoga generasi muda saat ini bisa bersama-sama bersinergi untuk menikmati dan menjaga alam,” tutupnya.
Wawasanptoklamator.com Jauh Lebih Dekat