WAWASANPROKLAMATOR,- Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Wawasan Proklamator (UKPM-WP) mengadakan lanjutan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Wawasan Proklamator (DWP). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Pascasarjana, Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta pada 06 Juli 2023.
Topik yang dibahas yaitu mengenai pembuatan berita vidio dan dasar-dasar foto jurnalistik dengan pembicara Aidil Ichlas dan Fachri Hamzah yang merupakan bagian dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan dalam pengambilan foto maupun video bidang jurnalistik. Agenda ini berlangsung lancar yang diikuti oleh Calon Wartawan (Cawan) beserta Kru UKPM-WP.
Aidil menyebutkan, perlunya alat-alat penunjang untuk pengambilan video jurnalistik. Ia juga menjelaskan, video yang digunakan dalam berita jurnalistik harus murni, tidak boleh ada objek tambahan dengan disengaja.
“Alat yang dapat menunjang video yang diambil yaitu Handphone (HP), pastikan memiliki memory card yang besar, baterai HP cadangan, tripod, microphone, aplikasi edit,bdan lampu. Saat pengambilan video seorang videografer harus mengambil objek yang murni, tidak boleh dengan sengaja memasukkan hal tambahan,” jelasnya.
Selanjutnya ia memaparkan, beberapa kesalahan dalam merekam yang biasa dilakukan dalam pengambilan video adalah, melakukan zoom saat pengambilanm serta menggerakkan kamera secara tidak beraturan. Tak lupa ia mengajarkan mengajarkan bagaimana cara merekam yang benar.
“Cara yang seharusnya digunakan pada saat pengambilan perekaman suasana yaitu dengan take video dari jauh rekam selama 10 detik lalu stop. Selanjutnya lakukan pengambilan video secara dekat dengan waktu 10 detik setelah itu kembali distop,” jelasnya.
Pemateri foto jurnalistik, Fachri, menjelaskan, foto yang diambil untuk jurnalistik harus bisa mewakili kejadian yang terjadi. Juga memberikan keterangan gambar yang belum bisa terjawab oleh foto yang diberikan.
“Foto yang diambil untuk berita jurnalistik haruslah bisa menjawab beberapa pertanyaan mengenai kejadian yang tengah terjadi. Selanjutnya kita perlu memberikan keterangan foto sesuai kaidah pemberitaan agar informasi yang disampaikan tidak salah diartikan oleh pembaca,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, dalam pengambilan foto jurnalis harus estetik dan menarik serta mendapatkan angle foto yang bagus. Kemudian ia menambahkan, pengambilan foto yang baik dalam jurnalis adalah model landscape.
“Pengambilan angle foto tergantung kepada imajinasi dan insting tersendiri dalam memotret. Mendapatkan insting tersebut harus dilatih dengan terus mengambil gambar dan foto untuk jurnalistik yaitu landscape,” jelasnya.
Amrizal, salah satu peserta DWP, menjelaskan, materi yang disampaikan pemateri menarik dan ilmu yang disampaikan sangat berguna pada bidang jurnalistik. Ia berharap materi yang diberikan bisa menjadi bekal bagi cawan supaya bisa unggul dalam berbagai hal.
“Materi diberikan sangat berperngaruh pada bidang jurnalistik khususnya pada bidang fotografi dan pengambilan video berita atau kegiatan. Semoga setelah diadakannya Diklat ini calon wartawan bisa mengaplikasikanya pada saat pengambilan foto atau video jurnalistik,” tuturnya.
Peserta DWP lainnya, Devi Ramayani, menyebutkan, materi yang diberikan menarik karena langsung diberikan praktik dalam pengambilan video. Harapannya pemateri dapat memberikan arahan dalam mengedit video.
“Diklat yang dilaksanakan sangat menarik karena langsung melakukan praktik pengambilan video. Harapan saya pemateri bisa memberikan arahan dalam mengedit video jurnalistik,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat
