WAWASANPROKLAMATOR ,- Terkait dengan berlangsungnya Wisuda Akdemik ke-79 Universitas Bung Hatta, wilayah parkiran tampak dipenuhi oleh motor dan mobil dari keluarga maupun pengunjung yang tersusun dengan rapi. Parkiran ini bertempat di Gedung Perpustakaan Kampus Proklamator l Universitas Bung Hatta, Sabtu (20/05/2023).
Sebanyak 75 orang petugas parkir berasal dari pemuda Ulak Karang yang dipercayai oleh pihak kampus. Sistem yang diterapkan yaitu menggunakan karcis seharga Rp.5.000 untuk 1 motor dan untuk 1 mobil seharga Rp.10.000. Adapun lokasi motor berada di dekat gedung perpustakaan, sedangkan untuk mobil berada di lapangan basket. Bagi motor yang tidak perkir sesuai dengan tempat yang telah disediakan, pihak parkir akan tetap meminta uang parkiran.
Ketua Pemuda, Aidil Putra menjelaskan, keamanan parkir sesuai dengan tempat yang telah disediakan akan dijamin jika terjadinya kehilangan. Namun bagi yang tidak menaati aturan parkir susuai dengan tempat yang telah disediakan maka petugas parkir tidak bertanggung jawab untuk mengurus motor yang hilang.
“Sejauh ini belum ada terjadinya kasus kehilangan motor, kami semua bekerja untuk menjaga keamanan kendaraan para pengunjung. Dan jika terjadinya kasus kehilangan kami akan mencoba untuk mengkoordinir kan dengan Satuan Pengamanan (Satpam) yang bertugas. Semua motor di sini merupakan tanggung jawab kami,” jelasnya.
Aidil mengungkapkan, terdapat beberapa kendala dalam memparkirakan motor yaitu mulai dari tidak mau pengunjung untuk parkir sesuai dengan tempat yang disediakan dan juga menolak membayar dengan Rp.5.000 karena menganggap itu terlalu mahal. Padahal acara ini berlangsung dua kali dalam setahun.
“Biaya parkir sebesar Rp.5.000 itu yang menetapkan bukan kami, tetapi itu merupakan aturan dari kampus yang telah memberikan harga tersebut di karcis yang telah disediakan. Petugas parkir hanya menjalankan tugas sesuai dengan aturan,” tuturnya.
Ia juga berharap agar pengunjung tidak parkir secara terpisah. juga, berterima kasih kepada pihak kampus yang telah mempercayakan para pemuda Ulak Karang untuk menjadi petugas parkir.
“Diharapkan agar tidak ada lagi parkir yang tidak teratur karena kami hanya akan memantau di tempat yang telah disediakan saja. Terima kasih kepada Universitas Bung Hatta yang telah mempercayai kami. Hal ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kami,” ucapnya.
Salah satu mahasiswa universitas bung Hatta,Wahyu Indra Ramadhan, menjelaskan, parkiran terlihat ramai, tertata, dan juga terkoordinir. Menurut nya untuk harga Rp.5.000 sudah worth it, mengingat banyaknya kapasitas motor yang harus dijaga, jadi tanggung jawabnya juga besar. Adanya kegiatan ini wajar jika adanya biaya parkir namun jika hari biasa pihak kampus tidak boleh mengadakannya pungutan parkir.
“Tidak merasa keberatan dengan ditetapkannya biaya parkir seharga Rp.5.000. Menurut saya itu sudah susuai dengan keadaan saat ini, mengingat dengan banyaknya kendaraan sehingga tanggung jawab yang diemban oleh petugas parkir juga besar,” ucapanya.
Mahasiswi lainnya, Safira Latifa beranggapan, dengan adanya lokasi parkiran pada saat wisuda ini cukup membantu agar tidak adanya peletakan motor di sembarang tempat. Ia juga mengatakan juga denah lokasi yang diberikan sudah cukup untuk mengetahui letak parkiran.
“Lingkungan kampus terlihat bersih dan juga rapi karena motor parkir di satu tempat yang telah disediakan. tidak perlu khawatir dengan adanya pencurian,karena sudah ada yang menjaga motor di tempat parkir,”tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat