WAWASANPROKLAMATOR,- Universitas Bung Hatta melaksanakan Wisuda Akademik ke-78 secara offline, sehingga menarik perhatian minat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membuka stan. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung L, Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Sabtu (29/10/2022).
Bukan hanya menarik perhatian UMKM, tetapi juga memikat keinginan mahasiswa Universitas Bung Hatta untuk mengenalkan dagangangannya ke khalayak ramai. Berbagai macam produk disediakan di masing-masing tenda, di antaranya bucket bunga, jasa foto dan lain sebagainya.
Cindy Sontia, pemilik Angah Bucket, menuturkan, produk yang dijual beragam di antaranya bunga, dan bucket boneka. Pengukuhan ini memberikan dampak yang baik karena antusiasme pembeli yang tinggi. Di samping itu, ia memaparkan, pembuatan produk sudah dilakukan sebelum dibawa ke lokasi wisuda. Besar harapannya usaha yang sedang dirintis sekarang berjalan dengan lancar.
“Berbagai macam karangan bunga tersedia. Minat pengunjung sangat mempengaruhi hasil penjualan. Semoga kedepannya usaha saya terus berkembang,” tuturnya.
Rian, fotografer Rian Photography, menjelaskan, informasi pelaksanaan wisuda ia dapatkan dari relasi di Universitas Bung Hatta dan teman seprofesi. Tak hanya itu, ia sudah memasang tenda satu hari sebelum pelaksanaan agenda. Tujuannya membuka studio foto agar mempermudah wisudawan untuk mengabadikan setiap momen.
“Informasi ini saya dapatkan dari pihak kampus dan rekan lainnya. Stan foto sudah saya dirikan dari kemarin, guna menjadi fasilitator dalam mendokumentasikan rangkaian kegiatan,” ujarnya.
Selaras dengan Rian, Andi, penjual Bakwan Tahu Goreng (Batagor), mengutarakan, Wisuda Akademik ke-78 memberikan impact yang baik untuk usahanya. Ia berharap, event ini dapat menjadi wadah bagi UMKM yang baru merintis produknya.
“Program ini secara tidak langsung memberikan dampak terhadap penghasilan saya sehari-hari. Semoga agenda ini menambah pendapatan pedagang,” jelasnya.
Nilam Darmataziah, salah satu anggota Komunitas Anak Kampus ID mempublikasikan kerajinan tangan dari daun dan jasa foto. Kegiatan ini merupakan kali pertama yang diikuti karena kelompok ini baru dibentuk. Ia turut memaparkan, membutuhkan waktu dalam proses pembuatan kerajinan tersebut.
“Karya yang kami bikin yaitu siluet dari patera dan di bidang fotografi. Pembuatan kerajinan memerlukan waktu 2 hari sebelum diperjualbelikan,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat