WAWASANPROKLAMATOR,- Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adakan Bedah & Debat Visi Misi Calon Ketua & Wakil BEMM-FIB dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2022/2023. Kegiatan ini mengusung tema Mewujudkan Generasi Kepemimpinan yang Berkarakter, Unggul, Mandiri, dan Bertanggung Jawab. Acara ini berlangsung di depan Klinik Rahmi Hatta 2 Gedung B3, Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta pada 10 Oktober 2022.
Debat visi misi dilakukan oleh Pasangan Calon (Paslon) di hadapan lembaga selingkup FIB. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini ialah untuk mendapatkan penerus kepengurusan selanjutnya.
Mulia Hesti, Sekretaris acara pada kegiatan ini memaparkan, tujuan diadakan debat ialah ingin mengetahui visi dan misi dari masing-masing paslon. Acara ini sebenarnya dilaksanakan 6 Oktober lalu, tetapi karena ada beberapa hal yang menyebabkan kegiatan ini diundur.
“Kegiatan ini digelar agar mahasiswa FIB terkhususnya bisa mengetahui visi dan misi dari paslon. Salah satu penyebab diundurnya acara ini disebabkan peminjaman gedung yang gagal,” paparnya.
Paslon 01, Rezky Febrian Adha, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris dan Evelina Limbernia prodi Sastra Jepang. Paslon 02, Ivander Aldi prodi Sastra Inggris beserta wakilnya Yasashi Arrahman prodi Sastra Jepang.
Rezky menjelaskan, tujuannya mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur (Cagub) berlandaskan dari peran mahasiswa yaitu agen perubahan. Tidak hanya itu, ia juga menuturkan ingin berusaha untuk merubah atau lebih tepatnya memperbaiki hal-hal dalam lingkup fakultas dahulu.
“Berpegangan pada landasan agent of change, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memakmurkan masyarakat FIB. Perubahan yang ingin saya lakukan ketika terpilih menjadi gubernur ialah meluruskan kesalahpahaman yang kemungkinan akan terjadi,” jelasnya.
Ia menambahkan, harapan pada keanggotaan nanti dapat menjalankan amanah yang sudah diberikan. Setelah itu, dapat melanjutkannya ke jenjang lebih baik dengan pengalaman yang sudah didapatkan.
“Tentu setelah terpilih menjadi gubernur, besar harapan saya untuk kepengurusan dapat bekerja sama. Meraih tujuan bersama sehingga kedepannya saat mengikuti organisasi lebih tinggi memiliki bekal yang kuat,” tambahnya.
Ivander, Cagub 02, memaparkan mencalonkan diri menjadi gubernur adalah kemauan ia sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Perubahan yang ingin dilakukan adalah mengganti pola pikir masyarakat tentang lembaga ini bukan hanya sekadar perkumpulan melainkan tempat penyaluran aspirasi, keluh kesah dan saran.
“Melihat keadaan yang sudah terjadi dan beberapa kekurangan yang ada maka saya ingin melakukan perubahan walaupun tidak besar tetapi melakukannya secara perlahan dan pasti. Tentu akan semaksimal mungkin menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat FIB agar BEMMF bisa menjadi tempat penyaluran keluh kesah mahasiswa,” paparnya.
Ia berharap, terciptanya keharmonisan, kuatnya hubungan akan mencerminkan kerja sama yang baik dan kuat sehingga mampu menghadapi masalah. Selain itu, terstrukturnya Program Kerja (Proker) dalam keanggotaan berorganisasi agar dapat dikenang baik oleh masyarakat telah melakukan kegiatan tersebut dengan amanah.
“Membuat masyarakat terkhususnya FIB menjalani hubungan yang baik antar jurusan dan angkatan dengan, kuatnya hubungan akan bisa menghadapi masalah yang akan datang dengan tepat. Melakukan berbagai kegiatan positif akan memberi dampak baik untuk masyarakat mahasiswa kedepannya,” harapnya
Nely Rahma Rani, mahasiswa prodi Sastra Indonesia memberikan kesan untuk kepanitiaan yang sudah menyiapkan acara ini semaksimal mungkin sehingga acara ini berjalan lancar. Besar harapannya kepada paslon yang terpilih dapat bertanggung jawab dalam menjalankan wewenang.
“Persiapan acara yang dilakukan oleh panitia sangat baik tetapi kedepannya lokasi pelaksanaan untuk acara lebih dikondisikan. Harapan saya untuk cagub dan wakil dapat menjalankan kewajibannya dengan amanah,” ungkapnya.
Peserta lainnya, mahasiswa prodi Sastra Jepang, Aldo Cardova memaparkan, selama mengikuti debat dan bedah visi misi dalam pelaksanaan kurang maksimal. Ia berpesan kepada cagub terpilih nantinya bisa mengimplementasikan visi misinya dan jangan jadikan BEMMF ini sebagai wadah ketenaran saja.
“Pelaksanaan yang kurang kondusif. Pesan saya untuk paslon yang terpilih bisa melaksanakan visi dan misi dan buktikan semua itu terwujud sempurna,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat