WAWASANPROKLAMATOR,- Himpunan Masyarakat Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris (HMMPS-Sasing) mengadakan English Festival (E-Fest) 2022. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pada 7 hingga 9 Oktober mendatang. Event ini diselenggarakan di Pelataran Parkir Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Jumat (07/10/2022).
Program ini mengusung tema Are You Ready To Be A Wizard?. Kegiatan ini terdiri dari 2 cabang lomba, yakni bidang akademik dan non akademik, serta bazar. Sebanyak 35 orang panitia berperan aktif dalam acara ini.
Elpis Himawati, Ketua Pelaksana (KP), menuturkan, maksud dari diangkatnya tema ini agar mahasiswa Universitas Bung Hatta dapat merasakan situasi festival layaknya di luar negeri. Pengurus membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Di samping itu, ia memaparkan, kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari pihak universitas.
“Supaya kita juga bisa tahu gimana kondisi pameran yang ada di luar. Kami menyiapkannya sekitar satu setengah bulan, alhamdulillah didukung pihak kampus,” tuturnya.
Ketua HMMPS-Sasing, Meidi Kristian, menjelaskan, event ini diangkat untuk meningkatkan minat mahasiswa sekaligus sebagai wadah melakukan promosi universitas yang merupakan tujuan utama diadakannya acara ini. Tak hanya itu, ia berharap, kegiatan ini bisa terus berjalan dan ditingkatkan setiap tahunnya.
“Untuk menumbukan ketertarikan serta sebagai advertensi kampus. Besar harapan saya tahun berikutnya dilaksanakan lebih out of the box,” ujarnya.
Yoannisa, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD), memaparkan, agenda ini dapat memberikan warna bagi mahasiswa agar tidak terlalu monoton. Besar harapannya agar kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana.
“Bagus, kita sebagai pengunjung juga bisa refreshing setelah kuliah. Semoga lancar sampai penutupan nanti,” paparnya.
Salah satu peserta lomba, Nauval Revalin, Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Padang merasa penyelenggaraannya kurang tersusun sehingga merasa bingung jika mengalami kendala. Ia berharap, panitia dapat menjadikan ini sebuah acuan untuk event selanjutnya.
“Kurang prepare, jadi kami peserta lomba bingung harus bertanya kepada siapa. Semoga dapat menjadi contoh untuk tahun depan,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat