Riuh ribut tak berarti
Di dalam rongga dada sesak terasa
Rasa yang tak bisa diceritakan
Buliran demi buliran berjatuhan
Memendam
Diam
Tenggelam
Retak yang tak terduga
Bercerita entah kemana
Trauma yang pernah terasa
Enggan untuk bersuara
Tak tersampaikan rasa duka pada Sang pemilik-Nya
Menahan rindu entah sampai mana
Kuat satu kata yang diucapkan
Tangguh harus dipegang
Tersenyum penutup pahitnya
Kepura-puraan tindakan selanjutnya
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat