Kurangnya Promosi Berlembaga Akibatkan Kosongnya Lembaga Eksekutif Mahasiswa

Jeje WP
924

WAWASANPROKLAMATOR,- Pengurus struktural Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Universitas Bung Hatta (BEMMU)  saat ini tengah mengalami kekosongan. Kini lembaga tertinggi mahasiswa dipegang oleh lembaga legislatif yaitu Dewan Perwakilan Masyarakat Mahasiswaa Universitas (DPMMU), Minggu (08/08/2022).

Saat ini, BEMMU hanya dipimpin oleh seorang Penjabat Sementara (PJS). Hal ini telah ditetapkan sejak kongres universitas yang ke-12 pada Februari lalu. Kekosongan jabatan ini juga pernah terjadi sebelumnya pada beberapa periode belakangan. Kosongnya lembaga eksekutif saat ini menimbulkan banyak dampak kepada pihak yang terlibat.

Ristanto Oktasani, Gubernur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan mengatakan, kosongnya lembaga eksekutif ini membuat seluruh masyarakat universitas kehilangan sosok pemimpin. Ia berharap, setiap fakultas nantinya lebih peduli lagi terhadap lembaga tingkat universitas.

“Kosongnya lembaga eksekutif di tingkat universitas sekarang ini sangat disayangkan. Karena dengan kosongnya pengurus struktural BEMMU kita jadi kehilangan sesosok pemimpin atau komando untuk tingkat universitas. Semoga kedepannya setiap mahasiswa bisa meningkatkan rasa kepedulian terhadap lembaga tingkat universitas, jangan hanya fokus di fakultas masing-masing,” katanya.

Senada dengan Ristanto, Raul Gonzales mahasiswa Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) angkatan 2018, mengutarakan, hubungan antara lembaga universitas dengan fakultas masih memiliki ruang jarak. Ia menyampaikan, untuk menciptakan lembaga universitas, tentunya dibutuhkan juga sokongan dari setiap fakultas yang ada.

“Mungkin lembaga universitas dan juga lembaga fakultas masih memiliki jarak satu sama lain. Untuk membentuk lembaga universitas tentunya sokongan dan kerja sama seluruh mahasiswa sangat dibutuhkan agar seluruh lembaga bisa kembali tertata baik segala regulasinya,” utaranya.

Ketua DPMMU periode 2022/2023, Nurul Hidayatul Husna, mengungkapkan, alasan kosongnya lembaga eksekutif mungkin karena kurangnya promosi untuk berlembaga. Selain itu, ia memaparkan, dengan kosongnya lembaga eksekutif kampus memberikan dampak yang konkret bagi lembaga legislatif. Sampai saat ini, lembaga legislatif tetap berusaha agar iklim lembaga di universitas tetap seimbang.

“Kekosongan lembaga ini, kemungkinan bisa terjadi karena kurangnya promosi tentang lembaga kepada masyarakat mahasiswa. Dengan kosongnya kepengurusan BEMMU, memberikan banyak dampak kepada lembaga legislatif.  Kami tidak berniat untuk mengambil alih fungsi lembaga eksekutif, namun dengan keadaan sekarang, mau tidak mau, DPMMU harus rela untuk turun tangan,” ungkapnya.

Ahmad Iffan, M.H, Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan,  menjelaskan, dalam waktu dekat akan ada perubahan status dari PJS menjadi Pelaksana Tugas (PLT) BEMMU. Hal ini sudah didiskusikan sebelumnya bersama dengan ketua DPMMU.

“Sebelumnya sudah ada konfirmasi kepada ketua DPMMU, PJS akan diubah statusnya menjadi PLT. Jadi, jika sudah diubah menjadi PLT maka otomatis kewenangannya tidak jauh berbeda dengan definitif, hampir sama. Dengan adanya PLT, diharapkan dapat membantu lembaga lainnya sebagaimana tugasnya definitif walaupun tidak penuh,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iffan berharap, kedepannya mahasiswa Universitas Bung Hatta dapat lebih antusias lagi dalam berlembaga. Menurutnya, sangat disayangkan kondisi di mana seharusnya mahasiswa berlomba-lomba untuk memimpin, namun yang terjadi mahasiswa banyak yang tidak berminat untuk terlibat dalam lembaga.

“Semoga saat DPMMU membuka pendaftaran lembaga eksekutif, banyak mahasiswa yang mengajukan dirinya. Karena sangat disayangkan sekali, di mana seharusnya para mahasiswa berlomba-lomba untuk memimpin di kelembagaan tetapi malah tidak ada yang tertarik dengan berbagai macam alasan yang dilontarkan. Karena jika bukan kita siapa lagi, dan jika bukan sekarang, kapan lagi?” tutupnya.

Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat

TAGS:

1 Komentar. Leave new

  • Dibilang kurang attention bener juga sih, karena ada tu didepan kampus ada relawan yseperti open requietmen jadi presma kalo gk salah, ngapain dia duduk disitu seharian tanpa ada nya sosialiasi di tiap fakultas, hanya bermodalkan kertas karton, please deh, kita di padang mana minim membaca lagi, jadi gk tau kalau dia lagi ngapain coba. Bukannya ngk mau nanya ya, tapi difakultas sedang tidak baik-baik saja. Banyak hal yang perlu di regenerasikan lagi…. Jgn hanya cari TENAR doank. DALAM MENJABAT Tapi pikiriN juga tanggung JAWABNYA.bingung. hahaha

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Hening Tak Bersuara
Diikuti Berbagai Kalangan, Kegiatan Plogging dan Padang Bergoro Wujudkan Cinta Lingkungan

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Hening Tak Bersuara
Diikuti Berbagai Kalangan, Kegiatan Plogging dan Padang Bergoro Wujudkan Cinta Lingkungan
Menu