Fikri: Kuliah Tanpa Organisasi Berarti Melaksanakan Kewajiban Tanpa Penyempurnanya

Cawan WP: Feby Afifah Salfitri
1,154

WAWASANPROKLAMATOR,- Mahasiswa Universitas Bung Hatta banyak yang menyelesaikan ujian komprehensif pada bulan Juli 2022. Salah satu peserta ujian ini yaitu Muhammad Alfikri dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), berhasil lulus tepat waktu dengan penelitian bahan ajar tentang materi ekosistem untuk kelas V Sekolah Dasar (SD). Ia melakukan ujian komprehensif pada 20 Juli di ruang 2124, Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Jumat (29/07/2022).

Fikri mengusung skripsi yang berjudul Pengembangan Book Creator Bernuansa Alam Minangkabau pada Tema V Ekosistem Kelas V SD Negeri 24 Ujung Gurun Kota Padang. Tajuk tersebut tentang pengembangan bahan ajar untuk melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah.

Sehubungan dengan judul skripsinya, Fikri mengutarakan, judul tersebut diangkat karena saat ia melakukan penelitian, kondisi PBM masih dilaksanakan secara Dalam Jaringan (Daring). Jadi, pengembangan bahan ajar tersebut menjadi alternatif pembelajaran online. Ia mengembangkan book creator dalam bentuk mobile, artinya dapat digunakan ketika PBM daring maupun secara tatap muka.

“PBM masih online ketika saya melakukan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), jadi ada keterbatasan dalam bahan ajar karena kurang efektif memakai buku tematik yang ada di sekolah, lalu di-share ke WhatsApp Group (WAG). Dari sanalah muncul inisiatif mengembangkan bahan ajar yang bisa digunakan ketika online maupun offline,” utaranya.

Ia turut menuturkan, setelah Seminar Proposal (Sempro), ada beberapa tantangan menuju ujian komprehensif, yaitu karena rentang waktu yang berdeketan jadi dirinya harus mengejar target tersebut. Lalu, menemui Dosen Pembimbing (Dospem) untuk memverifikasikan kebenaran penelitian yang dibuat untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah dalam mengajar.

“Tantangannya yaitu, cara meyakinkan guru untuk bisa mengajar dengan bahan ajar yang telah saya buat. Juga, harus mahir membuktikan pada dospem mengenai hasil penelitian yang dirancang untuk PBM di SD,” tuturnya.

Tidak hanya berhasil sidang tepat waktu, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Studi Islam (FSI) Nurul Jannah periode 2019/2020, dan menjadi Ketua Himpunan Masyarakat Mahasiswa Program Studi (HMMPS) PGSD tahun 2020/2021.

Fikri juga menjelaskan, cara membagi waktu kuliah dan organisasi agar berjalan optimal yaitu, harus memprioritaskan yang wajib terlebih dahulu. Ketika ada bentrok antara kuliah dan organisasi, maka dahulukan kuliah tapi juga tidak lepas tanggung jawab dengan amanah di organisasi.

“Selalu ingat dengan amanat dari orang tua kita tapi jangan lepas tanggung jawab dari amanah yang telah kita terima. Di mana pun posisi kita, jangan fokus mendapatkan sesuatu dari organisasi yang kita ikuti, tapi seriuslah dengan manfaat apa yang bisa kita berikan di sana,“ jelasnya.

Ia juga mengatakan, tidak boleh mati sebelum benar-benar mati. Artinya, selagi bisa menebar manfaat kepada orang lain jangan berhenti untuk melakukan hal baik tersebut. Menjadi mahasiswa adalah peluang besar untuk meningkatkan kualitas diri jadi pergunakanlah masa muda sebaik baiknya.

“Mengikuti perkuliahan saja namun tidak mengikuti organisasi, menurut saya hanya melaksanakan kewajiban tanpa disertai penyempurnaannya. Jangan sampai hanya kuliah lalu pulang, itu sama saja kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik untuk mengasah skill yang bisa menjadi alternatif setelah lulus nanti,” tutupnya.

Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat

TAGS:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Berita Terkait

Mahasiswa TRKJ Universitas Bung Hatta Duduki 10 Besar Babak Penyisihan Kompetisi Jaringan Tingkat Nasional
Sebanyak 1297 Mahasiswa KKN-PPM (T) Siap Mengabdi pada Masyarakat

TERBARU

Iklan

TERPOPULER

Berita Terkait

Mahasiswa TRKJ Universitas Bung Hatta Duduki 10 Besar Babak Penyisihan Kompetisi Jaringan Tingkat Nasional
Sebanyak 1297 Mahasiswa KKN-PPM (T) Siap Mengabdi pada Masyarakat
Menu