Berapa waktu berlalu
Titik terang muncul menjulang tinggi
Imaji lalu tetaplah bersemi di kediamannya
Tinggal diri yang musti terima adanya
Berapa juta pun kata yang diciptakan
Sedalam apapun luka yang ditancapkan
Tetap seperti alur kini yang diputarkan
Berputar sesuai takdir yang sudah ada menyutradarakan
Luka segar yang ditabur garam
Sudah pedih semakin menggaung pula rintihannya
Suatu saat akan tertutup dengan sendirinya
Harus diobati bila ingin sembuh secepat rupa
Tak perlu bumbu kesedihan
Karena bisa tarik semuanya jadi materi hidup
Kemudian akan dipresentasikan juga untuk hidup
Dan akan ditanyakan juga oleh karib hidup
Satu kata yang akan disorakkan
Untaian huruf yang sederhana nan indah
Tak semua andai tauladan bisa lakukan
Ikhlas
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat