Mahasiswa merupakan orang yang menempuh pendidikan tinggi lanjutan di perguruan tinggi. Menjadi mahasiswa tidak selalu menyenangkan dan tidak selamanya juga menderita. Banyak mahasiswa yang mengeluh tentang tugas yang selalu bertambah kian hari, namun tak sedikit juga mahasiswa yang begitu menikmati kehidupan kuliahnya.
Menjadi mahasiswa bukanlah perkara yang gampang, tetapi dengan status mahasiswa ada begitu banyak hal yang dapat dipelajari dan sekaligus kesempatan untuk meningkatkan diri menjadi lebih baik lagi. Karena pada masa inilah semua orang dituntut harus bisa berpikir kritis, tak lagi harus menerima semua pelajaran dari dosen, dan lingkungan sekitar pun bisa menjadi tempat untuk mengembangkan diri. Salah satunya adalah dengan mengikuti dan berperan aktif di dalam sebuah organisasi.
Organisasi merupakan suatu wadah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. Organisasi mampu mengembangkan potensi orang-orang yang ada di dalamnya. Bahkan tak jarang ada orang yang menjadi sukses berkat bantuan dan pengalamannya selama berorganisasi.
Namun, tak semua orang mau untuk melibatkan diri dalam berorganisasi. Alasannya pun beragam. Ada yang berpikir di organisasi itu membuatnya menjadi terikat setiap waktu, karena selalu ada rapat sepanjang hari. Padahal tak semua hal itu benar. Rapat yang diadakan di organisasi sebelumnya sudah terjadwal dan sudah disetujui. Karena sesuai dengan definisinya, orang yang ada di organisasi pasti akan melakukan musyawarah sebelum memutuskan sebuah keputusan.
Ada juga alasan mahasiswa yang tidak mau bergabung karena terlalu malas dengan sistem senioritas. Di setiap kegiatan yang melibatkan senior, pasti akan ada saja hal yang diperdebatkan. Selalu beradu argumen yang berujung dengan ricuh. Merasa paling benar dan harus dibenarkan. Hal inilah yang membuat mahasiswa semakin malas. Karena selain tuntutan dari senior, masih banyak lagi tugas dari dosen yang harus dipikirkan.
Selain tak mau ikut tergabung, ada saja orang-orang yang bahkan menganggap remeh sebuah organisasi. Memandang dengan sebelah mata dan merendahkannya. Selalu mengatakan sia-sia, tak ada untung dan gunanya. Namun orang seperti inilah yang terkadang menjadi provokator dalam sebuah kelompok.
Itulah pandangan buruk tentang organisasi. Bagi sebagian orang memang organisasi itu tidak terlalu penting. Tetapi jika ditelaah lebih lanjut lagi, ada begitu banyak manfaat mengikuti organisasi.
Dengan mengikuti organisasi, ada begitu ragam manfaat yang akan diperoleh jika tergabung di organisasi. Mahasiswa akan belajar berbagai hal, bagaimana cara memimpin sekelompok orang, manajemen surat, mengatur anggaran, pemasukan dana, dan lain-lain. Di organisasi juga bisa membuat mahasiswa bertemu dengan banyak orang, memperluas relasi, belajar membagi waktu, dan meningkatkan kemampuan berbicara.
Untuk itulah bagi yang suka mengikuti organisasi, harus sangat pandai membagi waktu antara kewajiban sebagai mahasiswa dan juga tanggung jawab sebagai anggota organisasi. Dengan begitu, tidak akan ada hal yang perlu dikorbankan. Nilai maupun Program Kerja (Proker) organisasi dapat dijalankan dalam waktu bersamaan.
Mengikuti organisasi tidak sesulit itu, bukan?
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat
2 Komentar. Leave new
Benar bgt. Kebanyakan mahasiswa skrng ngk tau yang namnya membagi waktu, terkadang provokator itu sendiri yg tidak mampu. Please dont stupid deh 2022 loh…..
tapi adapun kekosongan itu terisi dengan orang- orang yang pikirannya kurang isi