WAWASAN PROKLAMATOR,- Pekerjaan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup. Setiap orang sedari kecil telah memiliki impian ingin kerja sebagai apa dan di mana. Merupakan hal yang wajar dalam bermasyarakat. Tanpa kita sadari, banyak manusia saat ini sering membandingkan serta memandang rendah pekerjaan orang lain. Membuat standardisasi pekerjaan yang ditetapkan oleh pikiran sendiri.
Tidak dipungkiri terdapat segelintir individu yang dengan biasanya membicarakan pekerjaan orang lain. Beragumen, “Pekerjaan saya lebih baik daripada dia”. Seolah-olah harga diri yang dimiliki seseorang hanya sebatas pekerjaan yang ia punya, bukan atas dedikasi yang telah diberikan kepada sesama. Bukankah hal ini sering terjadi di sekitar kita?
Menghina pekerjaan orang lain dengan mengatasnamakan bercanda sering kita temui dalam kehidupan saat ini. Larangan yang dilontarkan oleh orang tua kepada anak mereka untuk tidak mempunyai hubungan dengan seseorang yang memiliki pekerjaan tertentu, menjadi bukti nyata bahwa banyaknya masyarakat yang memiliki pemikiran kerdil sehingga dengan mudahnya menyepelekan dan meremehkan orang lain. Padahal, pada dasarnya, semua pekerjaan memiliki manfaat serta pengorbanannya masing-masing.
Mengingat banyaknya orang yang merasa terintimidasi dan terkucilkan di masyarakat atas pekerjaan yang dimiliki, hendaknya menjadi bahan introspeksi moral yang kita punya. Jangan sampai, sikap yang telah salah ini tetap dipertahankan bahkan diturunkan kepada penerus yang akan lahir nanti. Perubahan moral dan pola pikir dapat dimulai dari diri kita sendiri, mulai memandang bahwa semua pekerjaan itu mulia dan setara membawa perubahan yang sangat besar di masa depan nantinya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat