Pertemuan kita menjadi anugerah yang tak pernah ku sangka
Menyapa dan saling memberikan senyum keakraban
Tertawa layaknya tak ada beban kehidupan
Menangis seolah hidup akan berakhir
Merangkai cerita masa muda bersama
Menilik kelamnya kehidupan
Aku kira akhirnya kau akan mengerti keputusanku
Mengerti bahwa waktuku tak banyak seperti dulu
Namun nyatanya tak ada yang bisa mengerti kehidupan yg dijalani
Layaknya Bagaskara disiang hari yang tak memahami chandra di malam hari
Kenyataan yang pahit
Sepahit kopi hitam yang diseruput dini hari
Tak apa
Tak apa jika kau tak bisa mengerti
Jika memang angin membawa mu ke timur
Dan aku berjalan ke barat
Kenangan bersamamu selalu ku kenang
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat