WAWASAN PROKLAMATOR,- Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Bung Hatta mengadakan kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Kegiatan ini bertempat di LPKA Klas II Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota pada 04 Juni 2022.
Acara ini mengusung tema Peningkatan Kreativitas untuk Kemandirian Warga Binaan LPKA Klas IIB Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan memberikan pembekalan keterampilan Pohon Artificial yang dihadiri oleh Dekan, Dr. Uning Pratimaratri, dosen, dan staf FH.
Uning, menyampaikan, kunjungan lapas ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan. Diharapkan, selepas dari lapas mereka memiliki kemandirian.
“Anak-anak binaan mempunyai masa depan yang panjang. Diharapkan, dengan keterampilan yang diajarkan akan menjadi ladang bisnis pembekalan mereka selepas dari sini,” imbuhnya.
Perwakilan Kepala LPKA, Masri, sangat menyambut kedatangan Mahasiswa Universitas Bung Hatta untuk mengajarkan keterampilan kepada warga binaan. Menurutnya, LPKA merupakan tempat pemenuhan pendidikan dan keterampilan dan ia berterima kasih pada Mahasiswa FH karena kunjungan ini.
“Sejak perubahan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak, setiap lapas anak diubah menjadi LPKA. Dimana lembaga ini menjadi wadah pemenuhan pendidikan dan pembinaan. Jadi, kebutuhan anak-anak di sini harus terpenuhi termasuk pelatihan keterampilan yang diajarkan oleh Mahasiswa FH Universitas Bung Hatta, kami sangat berterima kasih,” ujarnya.
Salah satu warga binaan, Jefri, menganggap lapas sebagai sekolah untuk mengembangkan keterampilan. Ia menambahkan, pengembangan keterampilan melalui kegiatan yang terjadwal sehingga menambah wawasan dan keahlian.
“Lapas ini saya anggap sebagai sekolah. Sebab, kita juga mendapatkan pembelajaran dan keterampilan yang diajarkan di sini,” tuturnya.
Nurva Alde Resti, peserta kunjungan, mengatakan, belajar dengan berkunjung ke lapas ini memberikan kesan baginya. Ia berharap, kegiatan ini akan selalu digiatkan sehingga bisa mengajarkan keterampilan kepada warga binaan.
“Sangat berkesan saat kunjungan ke LPKA, bisa tahu kehidupan dan kegiatan apa saja yang dilakukan warga binaan dengan bersosialisasi untuk bisa terbuka dan saling bercerita. Harapannya, teman-teman warga binaan bisa menghasilkan karya-karya yang telah diajarkan dengan baik dan meraih apa yang telah dicita-citakan,” ungkapnya.
Peserta kunjungan lainnya, Sigit Aziz, menjelaskan, ia tidak ingin anak-anak selepas dari LPKA terjerumus dalam pergaulan bebas lagi. Ia berharap, melalui pembinaan yang diajarkan oleh LPKA bisa melanjutkan kehidupan warga binaan yang lebik baik lagi.
“Harapan saya, anak-anak lebih diperhatikan lingkungan pergaulan dengan pembinaan yang telah diajarkan. Selepas dari sini mereka mempunyai pembekalan untuk menjalankan kehidupan selanjutnya dengan positif,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat