WAWASAN PROKLAMATOR,- Universitas Bung Hatta mengadakan Wisuda Akademik Ke-77 secara offline. Sebanyak 577 wisudawan dikukuhkan pada wisuda periode ini. Acara berlangsung di Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Sabtu (14/05/2022).
Tahun ini adalah tahun pertama dilangsungkannya wisuda offline setelah 2 tahun berturut-turut diadakannya wisuda secara online. Kabar yang sangat di nanti-nanti mahasiswa untuk melaksanakan wisuda secara offline ini.
Afriza Rahman, Wisudawan Teknik Sipil angkatan 2015, menjelaskan, rasa bahagia yang dirasakan peserta wisuda karena tahun ini dapat dilakukan secara offline lagi. Hal itu yang membuat berbeda di tahun sebelumnya yang diadakan secara online karena Covid-19.
“Alhamdullilah wisuda bisa dilaksanakan secara offline seperti tahun sebelum Covid-19 datang. Beruntung saat ini diadakan secara langsung karena 2 tahun belakangan yang diadakan online,”jelasnya.
Senada dengan Afriza, Jeni Putrimah, Wisudawati Program Studi (Prodi) Manajemen, mengungkapkan, perasaan para wisuda atas terlaksananya wisuda secara offline di tahun ini. Bagi mahasiswa wisuda yang diadakan secara online tidak afdal dikarenakan pemindahan tali toga tidak dilakukan oleh rektor.
“Sangat senang akhirnya terlaksana lagi wisuda secara offline dan bisa bertemu dengan teman-teman. Ditambah lagi, dapat merasakan wisuda seperti pemindahan tali toga yang dilakukan oleh Rektor Universitas Bung Hatta,”ungkapnya.
Wisudawan Teknik Ekonomi Konstruksi angkatan 2018, Afdal Sihab, memaparkan, banyak hal yang menyenangkan karena ini merupakan wisuda pertama yang dilaksanakan secara langsung setelah pandemi menerpa. Wisuda yang diadakan secara offline lebih dapat feel-nya oleh peserta wisuda.
“Suatu kebahagiaan tersendiri karena wisuda tahun ini dilaksanakan secara offline, banyak hal menyenangkan. Lebih terasa feel-nya bagi peserta Wisuda Akademik ke-77,”paparnya.
Berbeda dengan Afdal, wisudawan berinisial A mengungkapkan, peserta wisuda membayangkan wisuda diadakan di hotel ataupun gedung. Ternyata, di bawah tenda. Bagi peserta wisuda kondisi seperti ini kurang mendukung karena para wisudawan kepanasan, dan karena Covid-19 orang tua tidak diperizinkan masuk.
“Di bawah tenda seperti ini kondisinya kurang mendukung. Semoga tahun depan diadakan didalam gedung atau hotel dan orang tua dapat diiizinkan masuk untuk melihat anaknya di hari yang sakral ini,” tutupnya.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat
1 Komentar. Leave new
Sebenarnya rugi gak sih wisuda offline? Bayarnya tetap 1,2 juta per wisudawa lan sedangkan pengeluaran banyak seperti sewa tenda, pentas, Dan konsumsi. Mending wisuda online, uang wisuda 1,2 juta tanpa perlu bayar tenda, pentas, konsumsi, maupun peralatan; cuma perlu kamera doang jadi semuanya bisa dikantongin #eh