WAWASAN PROKLAMATOR,- Dampak virus Covid-19 tidak hanya menggucang dunia kesehatan saja, tetapi pendidikan di Indonesia juga sangat berdampak besar. Contohnya tingkat angka putus sekolah naik lebih dari 10 kali lipat dari sebelum masa pandemi.
Penyebab tingginya angka putus sekolah ini karna pembelajaran jarak jauh (PJJ), sistem pendidikan yang berkepanjangan ini menyebabkan anak-anak tidak bisa mengejar ketertinggalan dalam pelajaran. Dampak tersebut dapat dilihat dari capaian sekolah dalam pembelajaran, kesehatan mental, serta psikis anak menjadi resiko yang besar terjadinya putus sekolah.
Pandemi covid-19 ini menyebabkan lonjakan Learning Loss yang sangat signifikan. Learning Loss ini disebabkan oleh libur sekolah yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan pembelajaran yang tidak efektif. Faktor lain yang menyebabkan angka putus sekolah ini naik adalah faktor ekonomi, banyak orang tua yang menganggap PJJ sama halnya dengan tidak bersekolah, sehingga mereka memilih untuk menuntut anak-anak ikut membantu menyeimbangkan ekonomi keluarga di masa pandemi dibanding fokus terhadap pendidikan.
Kesenjangan ekonomi anak-anak yang berada di kelas ekonomi menengah ke atas dan ekomoni menengah ke bawah sangatlah terlihat. Anak-anak yang berada di ekonomi menengah ke atas rata-rata orang tua mereka sadar dan bisa mengfasilitasi untuk melakukan PJJ. Sebaliknya anak-anak yang menengah ke bawah terpaksa melakukan PJJ dengan keterbatasan fasilitas bersamaan dengan membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Wawasanproklamator.com Jauh Lebih Dekat